Sempat Dikira Patung, Seorang Satpam Temukan Mayat Dalam Kondisi Terbakar

0

WARGA Cempaka Kota Banjarbaru digegerkan atas penemuan mayat dengan kondisi terpanggang di lokasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah hutan di Jalan Brawijaya RT 01 RW 01 Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Sabtu (23/9/2023) siang.

KAPOLRES Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah melalui Kasi Humas, AKP Syahruji menyampaikan mayat tersebut ditemukan Satpam LAN RI Banjarbaru,  Wahyu yang saat itu sedang mensurvei kebakaran hutan dan lahan.

“Berdasar keterangan saksi, dirinya mengira mayat tersebut merupakan sebuah patung yang terbakar. Namun setelah didekati, ternyata benda tersebut adalah sesosok mayat manusia. Kemudian saksi segera melaporkan penemuan mayat tersebut ke RT dan kemudian melaporkan hal tersebut ke Kepolisian,” ucap AKP Syahruji.

BACA :  Sempat Rawat Inap, WBP Lapas Karang Intan Gantung Diri Di RSUD Ratu Zalecha Martapura

Berdasar olah TKP, kata dia, pertama kali ditemukan mayat yang diketahui adalah warga Kelurahan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru bernama Rahmat Safari (35) tersebut, dalam posisi terlentang dan dalam kondisi hangus terbakar tergeletak di bawah pohon akasia.

“Ditemukan 1 buah HP di selangkangan korban dengan kondisi hangus terbakar, celana panjang kain warna biru dan baju kaos warna hitam yang melekat di badan korban dengan kondisi hangus terbakar,” jelasnya

Selain itu, lanjutnya, ditemukan bekas lebam merah di bagian leher lorban, dibagian tenggorokan dan bagian leher atas yang memanjang dari telinga bawah kiri ke bagian bawah telinga kanan, kemudian kondisi lidah lorban dengan posisi menggigit dan menjulur, tali rapia warna biru di atas pohon akasia dengan kondisi teranyam melilit dengan diameter panjang 13 meter.

BACA JUGA :  Depresi Nganggur Lama, Seorang Pemuda Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri Di Gang Rama

“Diduga terdapat bekas sperma di celana dalam milik korban yang berwarna cokelat tua menempel di tubuh dengan kondisi terbakar, dan asil visum sementara rumah sakit Idaman Banjarbaru membenarkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan menemukan ada bekas lebam memanjang di leher korban,” urainya.

Menurut keterangan orangtua korban, dijelaskan AKP Syahruji, bahwa sehari sebelumnya korban sempat melakukan video call dengan ibunya untuk meminta tolong menjagakan anak-anaknya dan berpamitan karena merasa gagal menjadi orang tua.

“Yang mana anak dari korban tersebut di bully disekolah dan korban merasa sakit hati karena tidak bisa melindungi anaknya,” ucapnya.

BACA LAGI : Hebohkan Warga, Jasad Gantung Diri Seorang Pria Di Sungai Bakung Sudah Membusuk

Dilain sisi, Adik korban M Arya Wijutama meyakini 70 persen jika mayat yang terbakar itu adalah kakaknya bernama Rahmat Safari.

“Kakak saya memang sedikit depresi, dua hari lalu ia kabur dari rumah. Kemudian sempat video call dengan tali di tangan, ia bilang mau bunuh diri,” akunya.

Sehingga berdasarkan hasil olah TKP, keterangan saksi-saksi, dan pemeriksaan visum di Rumah Sakit dengan ini Petugas Identifikasi ( inafis ) Sat Reskrim Polres Banjarbaru menyimpulkan bahwa kematian korban diduga kuat karena bunuh diri.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.