Didatangi Tim Penilai Lomba Desa Regional, Camat Muara Harus Optimis Desa Murung Karangan Masuk Tiga Besar

0

TIM penilai lomba desa tingkat regional sambangi Desa Murung Karangan Kecamatan Muara Harus Kabupaten Tabalong.

KEDATANGAN tim penilai ini dalam rangka mengklarifikasi lapangan Desa Murung Karangan yang mewakili Kalimantan Selatan dalam lomba desa tingkat regional yang disambut Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani dan jajaran

Camat Muara Harus, Adityapula Nugraha mengaku optimis Desa Murung Karangan dapat masuk dalam tiga besar.

“Melihat respon dari tim penilai saya yakin Desa Murung Karangan dapat masuk dalam tiga besar dan mengikuti tahapan pemaparan yang akan digelar di Jakarta,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (19/7/2023).

Dalam program unggulan, Desa Murung Karangan menerapkan pelayanan digitalisasi yang  menjadi pionir bagi desa lain sejak 2022.

“Pelayanan digitalisasi Desa Murung Karangan sudah menjadi point utama di Kecamatan Muara Harus dan Desa Murung Karangan serta menjadi pionir sejak 2022,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua tim penilai klarifikasi lapangan, Suyadi mengatakan kedarangan mereka ke Desa Murung Karangan ini untuk melakuka klarifikasi lapangan.

“Klarifikasi ini untuk memastikan kesesuaian data dengan fakta di Desa Murung Karangan yang kini  masuk nominasi lima besar lomba desa tingkat regional III (Kalimantan dan Sulawesi) 2023,” ujarnya.

Hasil klarifikasi ini lanjutnya akan diplenokan untuk menjaring tiga besar dan  selanjutnya tahap  pemaparan dib Jakarta pada Agustus 2023.

 Aspek penilaian mencakup bidang kemasyarakatan, pemerintahan dan kewilayahan sesuai tema lomba desa 2023 yakni tata kelola pemerintahan desa yang baik guna Mewujudkan stabilitas ekonomi dan sosial di desa.

Karena itu perlunya tata kelola pemerintahan, pelayanan dan kerawanan sosial jelang tahun politik 2024 jelas Suyadi yang kini menjabat Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Fasilitasi Penataan Administrasi Pemerintahan Desa.

Dalam pelaksanaan klarifikasi lapangan tim juga melibatkan para akademisi dari Universitas Tri Sakti Jakarta dan perwakilan Direktorat Bina Pemdes, Direktorat Pengembangan Kapasitas Data dan Informasi Perkembangan Desa.(jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.