Tebar Spanduk Hingga Berikan Seragam Gratis, 2 SD di Martapura Masih Kekurangan Murid

0

MEMASUKI tahun ajaran baru 2023/2024, 2 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Banjar kekurangan murid. 2 sekolah tingkat dasar yang berada di tengah kota dan padat penduduk itu yakni SDN Murung Kenanga dan SDN Tunggul Irang Ulu.

SEPERTI di SDN Murung Kenanga yang beralamat di Jalan Kenanga, Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar tersebut hanya mendapatkan tiga murid baru saja.

Hal itu disampaikan Kepala SDN Murung Kenanga Kabupaten Banjar, Romjiah. “Tahun ajaran kali ini kita cuma mendapat tiga orang murid, namun yang datang di hari pertama ini ada dua orang,” ungkap Romjiah.

BACA : Lebih Pilih Sekolah Agama, 4 SDN Di Banjarbaru Sepi Peminat

Romjiah mengaku, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempromosikan sekolah agar memiliki banyak peminat.

Mulai dari memasang spanduk dan membagikan brosur, Romjiah mengatakan juga memberikan seragam gratis bagi pendaftar di SDN Murung Kenanga. “Sudah dilakukan berbagai cara tapi tidak memberikan dampak yang signifikan,” ucapnya.

Senasib dengan SDN Murung Kenanga, hal yang sama turut terjadi di SDN Tunggul Irang Ulu yang berlokasi di Jalan Melati, RT 03 RW 02, Desa Tunggul Irang Ulu, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar.

BACA JUGA : Tak Penuhi Kuota, 16 SDN Di Pinggiran Kota Banjarmasin Alami Kekurangan Peserta Didik Baru

Pada tahun ajaran baru ini, pihak sekolah hanya mendapat lima orang murid baru.

“Kita dapat lima orang, yang masuk hari ini empat orang. Mudah-mudahan besok yang satunya masuk,” jelas Kepala Sekolah SDN Tunggul Irang Ulu, Heriyadi.

Terjadinya kekurangan murid pada dua SDN tersebut, Kepala Sekolah menduga lantaran adanya kultur di masyarakat yang lebih memilih menyekolahkan anaknya ke pondok pesantren ataupun ke madrasah.

“Martapura memang terkenal religius. Faktor inilah yang menyebabkan para orang tua lebih memilih memasukkan anak ke madrasah. Namun, terkadang sekolah dasar tersebut hanya dijadikan ‘tempat singgah’ bagi orang tua murid ketika anaknya belum mencukupi umur dan tidak bisa baca tulis untuk masuk ke madrasah. Biasanya setelah bisa baca tulis anak dipindahkan ke lembaga Pendidikan nonformal itu,” ungkap Romjiah lagi.

BACA LAGI : 33 Sekolah Terdampak Banjir, Disdik Kabupaten Banjar Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh

Sementara kepala SDN Tunggul Irang Ulu menyayangkan dengan fasilitas sekolah yang bagus dan lengkap, tapi hanya diisi oleh murid yang sedikit.

“Sangat sayang kalau fasilitas sekolah kita yang lengkap ini tidak berjalan maksimal karena kekurangan murid. Semoga di tahun yang akan datang atau sebelum Agustus 2023, murid kita bisa bertambah,” pungkas Heriyadi.

Adapun berdasar pantauan jejakrekam.com di lapangan, kedua sekolah tersebut memiliki fasilitas yang bagus dan terawat serta berada di tengah-tengah kota.

Di SDN Murung Kenanga, bangunan terawat dan terstruktur rapi serta halaman rumput yang cukup luas. Sedangkan di SDN Tunggul Irang Ulu, bangunan sekolah tersebut sudah semi permanen dan tingkat dua dengan halaman paving.(jejakrekam)

Pencarian populer:Kekurangan murid kabupaten banjar
Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.