Ijazah SMA pun Ikut Terbakar, Tangisan Pecah di Tengah Lokasi Api Berkobar

0

MUSIBAH bisa datang kapan saja, di mana saja dan menimpa kepada siapa saja, banyak yang tak tahu. Kondisi ini membuat para penyintas kebakaran di pemukiman padat penduduk di Jalan Belitung Darat, hanya bisa pasrah.

AMUKAN si jago merah di pemukiman warga Gang Mustafal Bakri RT 28 RW 02, Kelurahan Belitung Selatan dan Jalan Simpang Pilot RT 17 RW 02, Kelurahan Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat, benar-bentar tak diduga datangnya, Rabu (12/7/2023) pagi.

Raut kesedihan dan mata nanar, para korban kebakaran ini mau tak mau harus ikhlas menerima keadaan. Ini lantaran dampak kebakaran itu mengakibatkan 15 rumah hangus terbakar yang dihuni 16 kepala keluarga (KK).

Adalah Herawati yang tinggal bersama orangtuanya, seakan tak percaya dengan kondisi rumahnya yang tinggal puing-puing hitam, usai dilalap api.

BACA : Musibah Kebakaran Beruntun Terjadi, Warga Teluk Tiram Gelar Ritual Tolak Bala

“Saat kebakaran terjadi, saya berada di dalam rumah. Awalnya saya tak tahu, karena ada teriakan dari belakang rumah, api…api..api,” cerita Herawati kepada jejakrekam.com, Rabu (12/7/2023).

Api cukup hebat berkobar, seakan menari-nari dari atap rumah, Si jago merah ini seperti lompat dari satu rumah ke rumah lainnya yang kebanyakan berbahan kayu atau semi permanen ini.

“Begitu mendengar warga berteriak ada kebakaran, saya langsung ke luar rumah memeriksa. Yakin api datang, saya berusaha menyelamatkan barang-barang berharga, termasuk surat menyurat penting lainnya,” cerita Hera.

BACA JUGA : Evaluasi Total Mitigasi, Respon dan Pemulihan Bencana Kebakaran di Banjarmasin

Untungnya, satu-satunya sepeda motor milik Hera bisa diselamatkan warga. Kemudian ditaruh di tempat yang lebih aman, jauh dari lokasi kobaran api hebat.

Tangisan Hera sangat keras terdengar, hingga kerabatnya berusaha untuk menenangkannya. Hera sendiri baru saja lulus dari bangkus SMA tahun 2023 ini.

Dia hanya bisa meratapi sisa rumah yang sudah menghitam dan tinggal arang. Sana sini sudah bolong-bolong dan tampak hanya tiang dan dinding menghitam, bekas sambaran api.

“Saya tak sempat menyelamatkan semua ijazah yang turut terbakar. Padahal, harapan saya sudah selesai sekolah bisa langsung bekerja dengan modal ijazah terakhir,” cerita Hera.

BACA JUGA : 2021 Tercatat 53 Kasus Kebakaran, Pakar Kota ULM : Bukti Banjarmasin Tak Aman dan Layak

Namun, dia tetap bersyukur dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa, termasuk pula orangtuanya bisa selamat dari musibah hebat itu. “Semoga ini musibah kebakaran terakhir dan tidak terulang lagi,” ucap Hera.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin Husni Thamrin mengakui kondisi lapangan saat memadamkan kebakaran di lokasi cukup sulit air.

BACA JUGA : Sering Banjir dan Kebakaran, Dana Belanja Tak Terduga Banjarmasin Kini Tersisa Rp 5 Miliar Lebih

“Akses jalan ke lokasi kebakaran juga sempit, hanya 3 meter. Total ada 13 rumah yang terbakar dan 3 bedakan 6 pintu. Jadi, total keseluruhan ada 16 bangunan yang terdampak kebakaran,” ucap Husni Thamrin.

Menurut dia, untuk taksiran kerugian masih dalam perhitungan. Sementara, saat ini pihak kepolisian tengah melakoni penyelidikan penyebab kebakaran.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.