Polling Siapa Yang Layak Menjadi Gubernur Kalsel Beredar Di Medsos, Mantan Kapolda Kalsel Dan Supian HK Bersaing

0

MESKI pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Kalsel masih jauh, namun, atmosfernya sudah mulai perlahan dirasakan di tengah-tengah masyarakat. 

SALAH satunya muncul tautan pollingkita.com yang berisi jajak pemilihan, “Siapa Yang Layak Menjadi Gubernur Kalsel  2024?” Dan di dalamnya, mencantumkan 13  nama yang bisa dipilih. 

Dari 13 nama tersebut diantaranya yaitu, berurutan Rikwanto mantan Kapolda Kalsel, Supian HK Ketua DPRD Kalsel, Sutarto Hadi mantan Rektor ULM, Hasanuddin Murad Anggota DPRD Kalsel, Sulaiman Umar mantan Anggota DPR RI, Muhidin Wakil Gubernur Kalsel.

Kemudian disusul Zairullah Azhar Bupati Tanah Bumbu, Ibnu Sina Walikota Banjarmasin, Hasnuryadi Sulaiman Anggota DPR RI, Rifqi Nizami Karsayuda Anggota DPR RI, Gusti Pangeran Khairul Saleh Anggota DPR RI, Rosehan Noor Bahri Anggota DPRD Kalsel serta Hj Raudatul Jannah Kepala Biro Perekonomian Pemprov Kalsel.

BACA: Jaring Elektabilitas 10 Kandidat Gubernur Kalsel 2024, Uhaib : Bisa Jadi Survei Lucu-Lucuan

Tak diketahui pasti siapa yang pertama kali menebar polling tersebut hingga saat ini. Hanya saja disebutkan bahwa, polling tersebut sudah tercatat  mencapai 9.788 suara.

Adapun hasilnya sendiri, tertinggi Mantan Kapolda Kalsel Rikwanto 4.250 suara (43,4 persen), Supian HK 2,249 suara (23,0 persen), Sutarto Hadi 1.357 suara (13,9 persen), Hasanuddin Murad 1.142 suara (11,6 persen), Sulaiman Umar 331 suara (3,4 persen), H.Muhidin 160 suara (1,6 persen).

Berikutnya , Zairullah Azhar 86 suara (0,9 persen), Ibnu Sina 70 suara (0,7 persen), Hasnuryadi Sulaiman 62 suara (0,6 persen), Rifqi Nizami Karsayuda 42 suara (0,4 persen), Gusti Pangeran Khairullah Saleh 25 suara (0,3 persen), Rosehan Noor Bahri 18 suara (0,2 persen ) serta Hj Raudatul Jannah 6 suara (0,1 persen).

Terkait hal ini Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) Kalimantan Samahuddin Muharam mengatakan, pihaknya juga pernah mendapatkan linknya. Namun, menurutnya jika berbicara polling yang merupakan bagian dari survey. “Sebenarnya tak perlu ijin dari KPU atau pun Bawaslu , sebab tidak ada  aturan yang menyalahkan soal polling atau survey,” ujarnya 

“Kalau polling itu dipersilahkan, sah-sah saja. Tak ada aturannya kalau polling itu,” ungkap mantan Ketua KPU Kalsel ini singkat.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/tag/samahuddin-muharram/
Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.