Lansia Rentan Terdampak Cuaca Panas,  Simak Tips Dokter Meldy

0

CUACA panas yang  melanda Indonesia, seperti yang dirasakan warga Kota Banjarmasin tentu berpengaruh terhadap kesehatan. Salah satu yang rentan terdampak adalah para lanjut usia, yang memiliki risiko tinggi apabila terpapar panas sinar matahari.

MENURUT Wakil Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarmasin Meldy Muzada  Elfa, lansia memiliki kerentanan yang cukup tinggi terhadap serangan panas, karena jaringan lemak bawah kulit yang tipis. Ketahanan fisik akan menurun dan respon tubuh yang lambat jika terjadi dehidrasi, sehingga kadang jika terjadi kekurangan cairan tidak terdeteksi.

Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Ulin Banjarmasin ini menyarankan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan akibat cuaca panas, berikut tips dan trik yang harus dilakukan.

BACA: Cuaca Panas Ekstrem Di Wilayah Kalsel, Minum Air Yang Cukup Jangan Tunggu Haus

Meldy Muzada  Elfa menyarankan untuk membawa air minum jika keluar rumah. “Air minum sangat penting untuk menjaga tubuh agar tidak kekurangan cairan. Cuaca panas akan meningkatkan penguapan cairan tubuh melalui proses evaporasi yang bisa saja tidak disadari oleh lansia. Sehingga minum tanpa menunggu haus dan sesering mungkin jika keluar rumah dengan cuaca yang panas,” bebernya.

“Membawa payung berfungsi untuk menahan sinar matahari yang mengenai kulit. Dalam beberapa kasus, serangan panas akan menyebabkan luka bakar derajat 1 pada lansia dan ini akan menyebabkan nyeri,” tambah Meldy.

Sehingga sangat dianjurkan saat di luar menggunakan payung dan alat pelindung diri (APD) lainnya seperti kacamata hitam dan sendal yang ringan tapi tebal.

Tips berikutnya, menggunakan spray air. Spray/semprotan air sangat bermanfaat untuk  menurunkan suhu tubuh yang meningkatkan pada cuaca yang panas.    

Ketika berada di luar ruangan dan sinar matahari tidak terhindari sehingga menyebabkan kulit terasa panas, maka semprotan air sangat efektit untuk menurunkan panas kulit dan tubuh.

Gunakan kain katun dan pakaian longgar, kain katun terbukti efektif dalam menyerap keringat yang mana pada lansia ketika keringat lambat diserap akan menyebabkan bakteri atau jamur cepat berkembang biak. Pakaian longgar akan meningkatkan ventilasi udara masuk ke dalam tubuh sehingga tidak lembab dan menjadi segar.

BACA JUGA: Cuaca Panas Melanda Banjarmasin, Masyarakat Diharap Bisa Menjaga Kesehatan

Dokter spesialis Penyakit Dalam lulusan UGM Yogyakarta ini menyarankan, agar tidak beraktivitas terlalu keras. Dalam cuaca panas sekarang ini, aktivitas harus terbatas. Karena kadang penguapan cairan tidak disadari pada lansia, sehingga jika dirasa sudah mulai capek segera beristirahat dan cari tempat yang nyaman. 

“Jika di luar ruangan, cari tempat berteduh atau ruangan yang dingin untuk menurunkan suhu tubuh,” ucapnya.

Tips terakhir, segera temui dokter jika terjadi hal-hal seperti, nyeri kepala atau migran,  pusing berputar,  mual/muntah, disorientasi baik waktu dan tempat, serta pucat.

“Apabila berdebar-debar, terutama setelah beraktivitas di luar saat udara panas, mungkin itu awal tanda dehidrasi pada lansia,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.