Volume Sampah Meningkat di Bulan Puasa, DLH Banjarmasin Kasih Uang Lembur Petugas Kebersihan

0

VOLUME yang dihasilkan selama bulan Ramadhan 1444 Hijriyah dengan banyaknya even ditaksir akan meningkat tajam di Kota Banjarmasin.

TERLEBIH lagi saat bulan puasa ini, banyak betebaran pasar wadai yang menyajikan menu takjil seantero kota. Hal ini disikapi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin dengan menambah personel petugas kebersihan, demi menekan penumpukan sampah di berbagai tempat.

Dua lokasi yang jadi pelototan DLH Kota Banjarmasi adalah Pasar Wadai Ramadhan di kawasan Siring Menara Pandang, Jalan Piere Tendean dan Pasar Wadai Pemprov Kalsel di kawasan Siring Nol Kilometer, Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin.

“Dalam mengendalikan peningkatan volume sampah, maka akan menerjunkan petugas kebersihan ekstra di sejumlah tempat, khususnya di kawasan pasar wadai Ramadhan,” ucap Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love kepada awak media di Balai Kota Banjarmasin, Senin (27/3/2023).

BACA : Volume Sampah Banjarmasin Capai 400-500 Ton Sehari, DLH Tawarkan Program PDU di RT dan RW

Meski diakui Alive Yoesfah gerakan itu akan sedikit terlambat, namun penerjunkan petugas kebersihan ekstra cukup signifikan dalam menekan laju penumpukan sampah, khususnya di kawasan pasar wadai.

“Untuk tahun 2023 ini, sudah ada peningkatan volume sampah mencapai 10 persen. Hal ini mengalami lonjakan cukup besar di luar bulan Ramadhan,” kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Balangan ini.

BACA JUGA : Timbunan Sampah Banjarmasin di TPS Terus Meningkat? Ini Kiat Solusi dari Pegiat Lingkungan

Dengan memaksimalkan personel petugas kebersihan di lapangan, Alive Yoesfah berharap bisa mengatasi soal sampah, sehingga tidak terjadi penumpukan di berbagai tempat akibat tidak terangkut atau faktor lainnya.

“Petugas kebersihan ini juga diterapkan rotasi. Ada yang bekerja sejak pagi hingga sore hari. Kemudian, dilanjutkan untuk jadwal sore sampai malam hari,” kata Alive Yoesfah.

BACA JUGA : Buang Sampah Sembarangan, 4 Warga Banjarmasin Didenda Rp 49 Ribu, DLH: Terlalu Ringan!

Karena memasuki bulan puasa, dia menyebut petugas kebersihan ekstra yang diterjunkan fokus pada malam hari, karena pada waktu itu terjadi penumpukan atau peningkatan volume sampah.

“Usai berbuka puasa hingga selesai shalat Tarawih, biasanya terjadi penumpukan sampah. Makanya, ada pekerjaan ekstra yang harus dijalani para petugas kebersihan dibanding hari-hari biasanya,” kata Alive Yoesfah.

Dengan tugas tambahan itu, Alive Yoesfah memastikan para petugas kebersihan tetap diberikan uang lembur. Sayangnya, Alive Yoesfah mengaku tak ingat berapa besaran bonus uang lembur bagi pasukan kuning tersebut selama bulan Ramadhan.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.