Banjir di Kota Amuntai dan Sekitarnya Meluas, Pj Bupati HSU Gerakkan Instansi Satu Komando
MUSIBAH banjir hampir merata dialami dua daerah di Banua Anam, yakni Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan Hulu Sungai Utara (HSU). Bahkan, sebelumnya sempat melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
KEPALA Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten HSU, Adi Lesmana menyebut banjir yang melanda Kota Amuntai dan sekitarnya akibat luapan Sungai Balangan dan Tabalong yang membelah wilayahnya.
“Dampak dari curah hujan dengan intensitas tinggi, membuat debit air di Sungai Balangan dan Sungai Tablong mengalami kenaikan. Ternyata, debit air juga meninggi di Sungai Nagara yang menjadi hilir sungai-sungai yang ada di HSU,” beber Adi Lesmana kepada jejakrekam.com, Jumat (17/3/2023) malam.
BACA : Normalisasi Sungai dan Pembuatan Kanal Solusi Antisipasi Banjir di Amuntai
Menurut Adi Lesmana, kondisi itu makin memperparah banjir di Kota Amuntai dan sekitarnya. Dengan tingginya air membuat ruas jalan, pemukiman warga, fasilitas publik, tempat ibadah hingga perkantoran diserbu banjir.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HSU pada Rabu (14/3/2023), akibat banjir tercatat 11.366 jiwa dari 3.696 kepala keluarga (KK) terdampak, 30 fasilitas pendidikan terendam, 10 fasilitas umum tergenang hingga sepanjang 2.645 meter jalan laiknya ‘sungai’.
BACA JUGA : Banjir Landa Amuntai Dan Sekitarnya Jadi Tugas Yang Harus Dientaskan Pj Bupati HSU Suria Fadliansyah
Penjabat Bupati HSU Raden Suria Fadliansyah pun langsung memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat. Termasuk, Suria yang merupakan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalsel turun ke lapangan, berkoordinasi dengan pihak terkait.
Ada sejumlah titik banjir dipantau langsung oleh Suria dengan anak buahnya di wilayah Kabupaten HSU. Para kepala desa dan aparat desa diberi arahan untuk mengantisipasi dini dan persiapan menghadapi banjir yang diprediksi berlangsung lama dan bakal meluas lagi.
Seperti di Kecamatan Banjang, berbatasan dengan Kabupaten Balangan menjadi lintasan luapan air Sungai Balangan dengan mengarah ke Kota Amuntai, khususnya Kecamatan Amuntai Utara jadi jalur dari Sungai Tabalong.
“Segera ambil langkah awal dalam menghadapi banjir ini. Semua instansi terkait dan lintas sektoral harus digerakkan dalam penanganan dampak banjir di bawah satu komando,” kata Suria.
BACA JUGA : Seperti Mangkok, Banjir Kiriman Mulai Menyerbu Kota Amuntai
Dia juga mengingatkan agar warga terdampak banjir di Kota Amuntai serta kecamatan lainnya harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah, kecamatan, kelurahan atau desa.
Sementara itu, Ayi mengungkapkan hamper seluruh ruas jalan di Kota Amuntai telah dikepung banjir, sehingga untuk akses ke Kelua atau ke Paringin hingga ke Tanjung, Tabalong harus disiasati dengan berputar atau mencari daerah yang tidak terkena banjir.
“Jadi, jalur-jalur alternatif yang masih belum terdampak banjir masih bisa dilintasi kendaraan bermotor, itu jadi pilihan,” ucap Ayi.(jejakrekam)