Tim Gabungan Polda Kalsel Bertolak ke Kotabaru, Autopsi Jenazah 3 WNA Tunggu Koordinasi Perwakilan China

0

PENYELIDIKAN penyebab meninggalnya 3 warga negara asing (WNA) asal Tiongkok-China yang bekerja di perusahaan tambang batubara di Kotabaru diambil alih oleh Polda Kalimantan Selatan.

TIM gabungan dibentuk dengan melibatkan penyidik dua direktorat, yakni Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) dan Direktorat Reserse Kriminal umum (Ditreskrimsus) Polda Kalsel. Tim dibentuk Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi langsung bertolak ke Kotabaru, lokasi kejadian tewasnya 3 WNA Tiongkok.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, melalui Kepala Bidang Humas  Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengungkapkan tim gabungan Ditrekrimsus dan Ditreskrimum tengah berada di tempat kejadian perkara untuk olah penyelidikan. Termasuk, mengorek keterangan dua saksi WNA Tiongkok di lapangan saat kejadian berlangsung.

“Ketiga jenazah saat ini sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara. Namun pihak rumah sakit belum bisa melakukan autopsi jenazah, karena masih menunggu perwakilan negara China (Tiongkok),” ucap Kombes Pol Mochamad Rifa’i kepada awak media di Banjarmasin, Rabu (15/3/2023).

BACA : Selama 2018, 7 WNA asal Malaysia dan China Dideportasi dari Kalsel

Menurut Rifa’i, dalam penyelidikan kasus tewasnya 3 WNA China itu perlu kehati-hatian karena menyangkut hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara Tiongkok.

“Jadi, kami harus berkoordinasi dengan pihak perwakilan negara China. Kalau kita autopsi langsung tiga jenazah guna mengetahui penyebab kematiannya, takutnya mereka (pihak China) tidak percaya,” kata mantan Kapolres Batola ini.

Menurut dia, sembari melakukan penyelidikan di lapangan dengan mengumpulkan alat bukti dan keterangan dari para saksi, jika terdapat ada unsur pidana dalam tewasnya 3 WNA China itu dipastikan akan ditindaklanjuti oleh Polda Kalsel.

BACA JUGA: Kapolres Tanah Bumbu : Dugaan Penambangan Batubara Ilegal di Mangkalapi Terus Didalami

Untuk diketahui, 3 WNA China yang meninggal dunia itu adalah berinisial JY (51 tahun), XT (42 tahun) dan LD (46 tahun). Mereka diduga  meninggal dunia karena keracunan gas saat bekerja di sebuah terowongan di Desa Magalau Hulu, Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru pada Senin (13/3/2023) dini hari.

Tiga 2 WNA China itu tercatat merupakan karyawan berstatus tenaga kerja asing (TKA) perusahaan tambang batubara bawah tanah PT Sumber Daya Energi (SDE). Sebelum dinyatkan tewas, mereka tengah beraktivitas melakukan galian di terowong bawah tanah, hingga ditemukan tengah lemas dan pingsan.

BACA JUGA : Nikahi Gadis Barambai, TKA Tiongkok Jadi Mualaf Diawasi Kantor Imigrasi Banjarmasin

Berikutnya, tiga WNA ini kemudian dirujuk ke Klinik Suaka Insan, Desa Magalau Hulu. Saat dilakukan pemeriksaan, pihak Klinik Suaka Insan menyatakan bahwa para korban telah meninggal dunia. Guna memastikan kondisi tersebut jenazah kembali dirujuk ke Rumah Sakit Husada Batulicin, Tanah Bumbu, hingga dibawa ke Rumkit Bhayangkara Banjarmasin untuk dilakukan auotopsi ketiga jenazah WNA China itu.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.