Dari Anak-anak Hingga Dewasa, RSD Idaman Banjarbaru Tangani 42 Kasus DBD   

0

KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarbaru per Januari 2023 alami peningkatan.   

“PADA minggu pertama ada 6 orang, minggu kedua ada 14 orang, minggu ketiga 9 orang dan pada minggu keempat ada 12 orang. Totalnya 42 orang yang terkena DBD dan di rawat di RSD Idaman,” ucap Humas RSD Idaman Banjarbaru, Andri Hamidansyah.

Andri menyebut, angka DBD di RSD Idaman Banjarbaru fluktuatif di bulan Januari 2023 dengan rata-rata usia pasien dari anak-anak sampai dewasa.

BACA : Pasien DBD Di Banjarbaru Alami Peningkatan, Kelurahan Loktabat Selatan Dan Cempaka Tertinggi

Dilain sisi, Kabid P2P Dinas Kesehatan Banjarbaru Erni Syafrida turut mengungkapkan hal senada bahwa kasus DBD di Banjarbaru per Januari 2023 alami peningkatan.

Berdasarkan data selama Januari 2023, Erni menyebutkan sudah mencapai 50 orang positif kasus DBD di Banjarbaru.

“Kasus DBD paling banyak terjadi di Kelurahan Landasan Ulin Timur dengan total 14 kasus DBD di Landasan Ulin Timur. 5 kasus di kelurahan Sungai Tiung dan 5 kasus di kelurahan Loktabat Utara,” ujarnya kepada jejakrekam.com.

BACA JUGA : Waspada! Kasus DBD Di Banjarmasin Meningkat, 2 Orang Sudah Meninggal Dunia

Perihal pencegahan, Erni menyebut masyarakat diberikan  edukasi mengenai DBD untuk menekan kasus DBD.

“Pemberantas sarang nyamuk (PSN) di permukiman, dan perilaku menguras, menutup dan mengubur (3M) tetap harus dilakukan,” himbau Erni.

Sementara itu perihal DBD di Banjarbaru, Walikota Aditya Mufti Ariffin menyampaikan dirinya sudah melakukan monitor, terutama di Kelurahan Landasan Ulin Timur yang banyak terdapat kasus DBD.

BACA LAGI :  Jadi Kota Endemis DBD, Kadinkes Banjarmasin Gelorakan Gerakan 4M Plus dan Kader Pemantau Jentik

“Kita sudah minta ke dinas kesehatan,  maupun Puskesmas untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, termasuk juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah DBD,” jelasnya.

Selain itu, Aditya juga meminta kepada para lurah dan camat supaya tempat-tempat nyamuk berkembang biak dapat dimusnahkan.

“Gerakkan aksi-aksi sosial seperti gotong royong dan lain-lain untuk membersihkan lingkungan. Fungsinya untuk menekan angka penyebaran demam berdarah di Kota Banjarbaru,” pungkasnya.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/02/05/dari-anak-anak-hingga-dewasa-rsd-idaman-banjarbaru-tangani-42-kasus-dbd/
Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.