Terulang Lagi, Tongkang Batubara Kembali Hantam Fender Jembatan Kalahien di DAS Barito

0

INSIDEN tongkang pengangkut batubara kembali menghantam tiang pengaman (fender) Jembatan Kalahien, kembali terulang di perairan Sungai Barito di Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Barito Selatan.

DALAM video pendek yang beredar di media sosial (medsos), tampak, tongkang sarat muatan ‘emas hitam’ itu membentur tiang penyangga jembatan penghubung tiga kabupaten; Murung Raya, Barito Utara, Barito  Timur dengan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah itu.

Informasinya, tugboat B Harlina 105 yang menarik tongkang Soekawati 303, bermuatan batubara itu menghantam salah satu fender Jembatan Kalahien pada Rabu (1/2/2023) sekira pukul 19.20 WIB.

Peristiwa ini seperti mengulang insiden serupa pada 5 Februari 2012 silam, saat kapal tongkang menimpa tiang jembatan. Akibatnya, sambungan plat besi jembatan bergeser 5-8 centimeter. Meski akhirnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng memastikan konstruksi jembatan dengan bentang panjang 620 meter dan lebar 9 meter itu, masih aman.

BACA : Selamatkan Pondasi, Ahli Intakindo Kalsel Sarankan Fender Jembatan Kalahien Segera Diganti

Kapolres Barito Selatan AKBP Yusfandi Usman membenarkan insiden tersebut. Menurut dia, pihaknya telah menurunkan personel untuk melakukan olah tempat kejadian perkara .Tim dipimpin Kapolsek Dusun Selatan bersama KBO Unit Tipidter Satreskrim Polres Barsel, turun ke lokasi.

“Ada satu tiang pengaman di sebelah kiri jembatan posisinya miring dan patah,” ucap Kapolres Barito Selatan, AKBP Yusfandi Usman kepada awak media, Kamis (2/2/2023).

BACA JUGA : Menabur Sampah Plastik, Menuai Mikroplastik dalam Rantai Makanan di Barito Kalimantan Selatan

Menurut dia, kapten kapal bersama kru telah diperiksa guna memastikan penyebab dan kronologi kejadian atas tabrakan fender di Jembatan Kalahien.

Terpisah, Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Barito Selatan, I Wayan S menuturkan, tugboat dan tongkang tersebut berlayar dari Siwak menuju Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

BACA JUGA : Pertanyaan Publik; Ke Mana Program CSR untuk Masyarakat Sungai Barito?

Menurut dia, insiden tertabraknya fender Jembatan Kalahien tersebut lantaran tugboat menghindari kapal tongkang yang sedang kandas di perairan DAS Barito, tepatnya perairan Kalahien.

“Sedangkan kerugian dan lainnya saat ini masih belum dapat disimpulkan. Sebab, kami masih menunggu bagian teknis untuk menghitungnya,” kata Wayan.(jejakrekam)

Penulis MK News/Digdo
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.