Harga Karet di Bumi Sanggam Ditarget Meningkat, FGD Pemasaran Bokar Digelar

0

DINAS Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan menggelar Fokus Group Discussion (FGD) Pemasaran Bahan Olah Karet (Bokar) Petani Balangan P2HPBun, di Aula Araudah Resto dan Water Park Paringin.

BUPATI Balangan yang diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan menyampaikan, pemerintah daerah sangat mendukung untuk pembangunan produksi karet, salah satunya dalam aspek penanganan pasca panen untuk mensejahterakan petani dan para pengusaha di bidang karet.

“Tujuan akhir kita adalah peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani karet sehingga dapat kita harapkan berdampak positif terhadap semua pelaku usaha maupun perekonomian daerah,” paparnya.

Ia kembali melanjutkan, pemerintah daerah sangat berharap dukungan dari semua pihak baik dari pemerintah, swasta, perbankan dan masyarakat agar hal tersebut dapat berjalan.

“Kita tekankan dua hal yang sudah saya sebutkan tadi yaitu komitmen dan disiplin serta harus harus terwujud secara konsisten,” tambahnya.

Tuhalus Kepala DKP3 Kabupaten Balangan menyampaikan, saat ini pihaknya tengah mengusahakan peningkatan harga karet di Balangan hingga 7.800 – 8.000 ribu rupiah perkilo, sehingga tidak jauh berbeda dari harga di pabrik yaitu 9.800 – 10.000 ribu rupiah perkilo.

“Mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini bisa mendekatkan dan menaikkan harga di petani meskipun harga ini masih tergantung pada kekeringannya dan kualitasnya,” jelasnya.

Tuhalus juga meminta jalinan kerjasama yang baik antar pemerintah daerah dan para pabrik karet sehingga dapat meningkatkan harga karet serta mencegah terjadinya penurunan harga beli karet.

“Insyaallah, Dengan adanya FGD ini kita bisa dapat solusi bagaimana cara supaya harga karet ini tidak terbanting karena mengingat harga sekarang masih dikisaran 6.800 ribu rupiah perkilo,” lanjutnya.

Tuhalus berharap, setelah petani mengetahui kisaran harga saat ini mereka bisa memperbaiki kualitas karet dan dari pihak instansi terkait berusaha membantu menyalurkan antara petani, pedagang pengumpul dan pabrik.

“Kita berharap setelah petani sudah tahu tentang harga ini, kita bisa memperbaiki kualitas karet dan kita juga berusaha untuk menyalurkan antara petani dan pabrik langsung,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis InfoPublik.id
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.