GUNAKAN kelotok, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalsel sosialisasikan “Lapor! Paman” kepada masyarakat bantaran sungai dalam kegiatan Lapor Susur Sungai 2022, Minggu (11/12/2022).
KEPALA Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim menyampaikan bahwa kegiatan “Lapor Susur Sungai 2022” tersebut dalam rangka mensosialisasikan “Lapor! Paman” baik itu pengaduan, aspirasi, saran dan kritik masyarakat kepada pemerintah.
“Dan sasaran kita adalah disisi-sisi sungai mulai dari start Warung Soto Bang Amat sampai ke Lok Baintan,” ucap Muslim.
BACA : Tiga SKPD Berkinerja Baik Di Bidang Layanan SP4N LAPOR Paman
Muslim berharap dengan adanya sosialisasi tersebut dapat semakin memantapkan masyarakat untuk tahu bahwa pemerintah membuka akses seluas-luasnya terhadap saran, kritik, aspirasi masyarakat dalam rangka pembangunan di Kalsel.
“Ini merupakan sebuah kebijakan dari gubernur kita yang menginginkan peran serta seluruh lapisan masyarakat di Banua ini sehingga kesejahteraan rakyat itu nanti bisa cepat kita capai melalui berbagai masukan dan saran. Dan kita mempunyai aplikasi Lapor! Paman,” jelasnya.
Adapun diungkapkan Muslim, yang sudah melapor lebih dari 1000-an dari kurun waktu sepanjang 2018-2022.
“Kita sudah memulai tahun 2017. Terbanyak berkaitan dengan infrastruktur seperti jalan, yang memang fungsinya lebih banyak dikawal oleh pemerintah. Kemudian, berkaitan dengan masalah pendidikan, hingga kesehatan,” ujarnya.
BACA JUGA : Pengguna Lapor Paman Masih Didominasi Pengadu Dari Banjarmasin Dan Banjarbaru
Sementara itu, pejabat penghubung dari BPBD Provinsi Kalsel Aplikasi Lapor Paman, Yudianor menyampaikan dengan adanya “Lapor! Paman” tersebut sangat bermanfaat dan memudahkan pihaknya untuk merespon langsung terkait aduan, saran dan kritik yang diberikan oleh masyarakat di Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“Kalau di BPBD biasanya ada permintaan informasi data kebencanaan, bantuan pasca bencana, penanggulangan bencana. Di tahun 2022, BPBD tidak terlalu banyak aduan hanya sekitar 30an dan itu alhamdulillah sudah dijawab semua,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Analis Pengaduan Masyarakat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB), Alfian Affan Ghafar mengapresiasi adanya kegiatan yang dilakukan oleh Pemprov Kalsel dalam mensosialisasikan aplikasi Lapor tersebut.
“Aplikasi Lapor ini sebenarnya disediakan oleh pemerintah pusat untuk menyediakan ruang terbuka bagi aspirasi masyarakat melalui instansi-instansi. Di Kalsel, aplikasi ini diberi nama Lapor! Paman. Kami mengapresiasi adanya inisiatif dari pemerintah provinsi untuk memodifikasi dengan memberikan nama aplikasi penyaluran aspirasi rakyat tersebut dengan nama Lapor Paman,” ucapnya.
BACA LAGI : Disorot Lahan Pertanian Berkurang, Gubernur Kalsel Janji Perbaiki Kinerja
Alfian bercerita bahwa Provinsi Kalsel adalah salah satu daerah yang diundang menjadi percontohan dan praktek baik di tingkat nasional. Karena dari segi pengelolaan, publikasi dan bagaimana pemerintah merangkul masyarakatnya dengan baik tersebut, membuat Kalsel menjadi salah satu yang terbaik.
“Di tahun ini juga ada penandatangan khusus se Provinsi Kalsel dengan kepala daerah bersama mentri baru kami. Memang berkomitmen yang baik terhadap tingkat pengelolaan, teknis, middle management yang menjadi mesin untuk terus meningkatkan partisipasi masyarakat,” kata Alfian.
Komitmen ini ditunjang oleh kegiatan sosialisasi dengan banyaknya instansi yang siap mengelola pengaduan di Lapor Paman dengan cukup baik.
“Misalnya saja kegiatan seperti ini pernah diadakan juga di Banjarbaru, Lapor Goes To Kampus namanya,” imbuhnya.
Dengan aplikasi Lapor! Paman ini, maka akan memudahkan masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya.
Sekadar informasi, Kalimantan Selatan sudah pernah menjadi pemenang dan sekarang ada di dalam kelompok instansi yang bersaing dalam Outsanding Achievement, dimana kategori khusus yang sudah menang kemudian bersaing kembali. Terakhir Kalsel masuk top 6 di kategori Outstanding Achievement.(jejakrekam)