Usaha Mikro dan Kecil Dilatih Cara Manajemen Pemasaran

0

DINAS Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) bekerjasama Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Balai Pelatihan Koperasi dan Usaha Kecil memberikan pelatihan ke pelaku usaha mikro dan usaha kecil tentang Cara Manajemen Pemasaran, di Aula Kantor Camat Simpang Empat.

KEPALA Bidang Koperasi dan Usaha Mikro DKUMP2 Tanbu, Aidil Adha, mengatakan pelatihan digelar di Tanbu ini merupakan program Balai Pelatihan Koperasi dan Usaha Kecil Kalsel bersumber dari dana alokasi khusus non fisik berupa peningkatan kapasitas koperasi dan usaha mikro sesuai usulan DKUMP2 Tanbu.

“Pelatihan digelar selama empat hari mulai Senin-Kamis (17-20 Oktober 2022) dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang,” ujarnya.

BACA JUGA: Pemkab Tanbu Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah

Tujuan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan mengelola usaha dan permodalannya bagi para pelaku usaha mikro dan usaha kecil di Tanah Bumbu.

Aidil berharap pelatihan semacam ini dapat terus dilakukan setiap tahunnya dengan materi berbeda, seperti pelatihan kemasan dan desain sehingga produk ukm Tanbu dapat bersaing secara nasional.

Plt Kepala Balai Pelatihan Koperasi dan Usaha Kecil Prov Kalsel, H Sirpan, mengatakan pada tahun 2022 hanya ada dua kabupaten di Kalsel yang mendapatkan pelatihan, yaitu Tanbu dan Kabupaten Tapin.

Digelarnya manajemen pemasaran di Tanbu, sebut H Sirpan, dinilai usaha mikro dan usaha kecilnya potensial untuk maju.

Menurutnya, melalui pelatihan ini, peserta dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga dan masyarakat.

BACA JUGA: Tangani Inflasi Daerah, Pemkab Tanbu Ikuti Arahan Presiden

“Jika usaha yang dijalankan lancar dan berkembang maka pelaku usaha dapat pula menambah karyawan sehingga usaha semakin besar,” tuturnya.

Kepala DKUMP2 Tanbu, H Denny Hariyanto mengucapan terimakasih ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang memilih Kabupaten Tanah Bumbu untuk menggelar pelatihan bagi usaha mikro dan usaha kecil di Bumi Bersujud.

Denny mengakui, pemasaran produk UKM menjadi perhatian pemerintah daerah kepemimpinan Bupati HM Zairullah Azhar dan Wakil Bupati H Muh Rusli.

Diantara upaya yang dilakukan adalah membuat Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan dengan toko retail modern sehingga produk UKM masuk di sana, termasuk pula perhotelan yang mana produk tersebut ada di etalase hotel, serta membangun rumah kemasan.

Pemerintah membuat surat edaran agar pelaku usaha menjadi peserta e-Katalog, karena pada tahun 2023 mendatang pengadaan barang dan jasa pemerintah menggunakan e-Katalog.

Bagi pelaku usaha yang ingin membuat e-Katalog tidak dikenakan biaya. Caranya bisa datang ke Kantor DKUMP2 Tanbu atau minta bimbingan e-Katalog di rumah saja maka dinas akan datang.

BACA JUGA: Pemkab Tanbu Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah

Terkait pemasaran produk, sebut H Denny, perlu adanya terobosan-terobosan yang dilakukan oleh para pelaku usaha seperti bentuk kemasan dan lainnya. Karena, ucapnya, produk UKM kuliner (makanan ringan) Tanbu tidak kalah dalam hal kualitas rasa, namun disisi kemasannya saja yang kurang menarik.

“Belum lama tadi ada pameran produk UKM, saya lihat ada produk kita yang kemasannya menarik dan bagus. Tapi kemasannya dikirim dari Pulau Jawa. Kemasan menarik seperti itu yang akan kita upayakan ada di Tanbu,” tambahnya.

Pemerintah daerah mempromosikan produk-produk tersebut agar diterima masyarakat umum maupun nasional yang tentunya produk tersebut harus memiliki standar dan kualitas yang ditentukan.

Materi pelatihan manajemen pemasaran, diantaranya kebijakan pemberdayaan UMKM, legalitas, branding, sasaran pasar, perencanaan pemasaran, pemasaran pada e-commerce, dan pengendalian pemasaran. (jejakrekam) 

Penulis Muaz

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.