JMSI Kalsel Talk, “Menakar Daya Hidup Media di Kalsel”

0

Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa mengungkapkan sampai hari ini sangat banyak media baru bermunculan di era digital, khususnya yang berbasis online. ‘Jadi media baru berbasis online yang bermunculan jangan dianggap ancaman oleh media online yang tergabung di organisasi Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI),” ujarnya, saat menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan Webinar JMSI Kalsel Talk yang mengambil tema “Menakar Daya Hidup Media di Kalsel”, via Aplikasi Zoom Jumat malam (17/9/2021).

Menurutnya, media baru yang bermunculan dapat dijadikan sebagai pemacu bagi media online yang tergabung di JMSI untuk terus melakukan transformasi pada bisnisnya agar bisa sesuai dengan kebutuhan zaman. “Ya, banyak sekali peluang usaha yang dapat dikembangkan oleh media tanpa harus bergantung pada kerjasama kontrak pemberitaan dengan pemerintahan,” harap mantan Ketua Bidang Luar Negeri Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.

Ia mencontohkan, hari ini karena adanya pandemi Covid-19, bisnis media juga bisa bertransformasi menjadi jasa penyedia even seminar secara daring. “Ini cukup potensial dan sudah dibuktikan oleh teman saya yang sukses menggelar even daring dengan pendapatan yang cukup fantastis,” tandasnya.

BACA: Teguh Santosa: Pertegas Posisi Hukum Karya Jurnalistik di SKB UU ITE

Lalu jika media bisa sukses menstransformasikan SDM mereka, khususnya untuk dapat menciptakan berita yang berkualitas dan menarik minat pembaca, media online juga bisa memaksimalkan pendapatan melalui google adsennya, tanpa harus tergantung dari kontrak di pemerintahan.

“Saya membuktikan ini di media yang saya pimpin, yaitu RMOL. Bahkan untuk mencari SDM yang berkualitas, saya rela mengajar di kampus-kampus demi mencari lulusan terbaik yang bisa saya kader agar mampu mencari berita berkualitas untuk RMOL,” paparnya.

Teks. Webinar JMSI Kalsel Talk

Ketua JMSI Kalsel Milhan Rusli berjanji akan berupaya mendorong seluruh media yang tergabung di organisasinya, untuk dapat bertransformasi sesuai perkembangan zaman.

Baik itu dalam hal memberikan pelatihan yang konsisten kepada anggota terhadap isu-isu terkini, membantu anggota agar bisa terdaftar secara resmi di Dewan Pers, hingga aktif mengkomunikasikan berbagai keluhan anggota kepada berbagai pemangku kepentingan yang ada.

“Kita ingin media yang tergabung di JMSI bisa hidup dan bertumbuh dari zaman ke zaman, utamanya di era digital seperti sekarang,” tutur Pimred apahabar.com ini.

Webinar JMSI Kalsel Talk yang mengambil tema “menakar daya hidup media di Kalsel” yang digelar secara daring melalui zoom dihadiri oleh seluruh Anggota JMSI Kalsel dan berbagai pihak terkait.

Tidak hanya Ketua JMSI Teguh Santosa yang menjadi pembicara, namun juga dilibatkan beberapa pihak lain diantaranya pemilik Kalsel Pos dan www.kalselpos.com H Lutfi Darlan dan Dosen FISIP Universitas Lambang Mangkurat (ULM) Banjarmasin Dr Fahrianoor.

Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie, Penasihat JMSI Kalsel Drs Fathurrahman dan Kadis Kominfo Kalsel Gusti Yanuar Noor Rifai untuk ikut memberikan masukan dan sanggahan terhadap kegiatan tersebut, termasuk kehadiran seluruh anggota JMSI Kalimantan Selatan. (jejakrekam)

Penulis rilis

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.