Batu Pembuatan Siring di Jalan Gubernur Syarkawi Dipertanyakan Warga

0

PASCA banjir yang melanda di Kalimantan Selatan beberapa bulan yang lalu, banyak infrastruktur yang mengalami kerusakan. Diantaranya adalah ruas jalan, baik yang dikerjakan Kabupaten/Kota, Provinsi maupun pihak pemerintah pusat.

SALAH satu yang parah diterjang banjir adalah jalan nasional di Lingkar Utara, yakni Jalan Gubernur Syarkawi.

Dengan kerusakan yang begitu parah, pihak Balai Jalan Nasional Kalimantan Selatan dengan sigap memperbaiki jalan tersebut dan hingga kini masih berlangsung.

Tentu tidak hanya jalan saja yang di perbaiki, tetapi siringnya pun ikut dipoles dalam hal ini pembuatan siring drainase.

BACA: Mengapa Banjarmasin Sering Terendam? Ini Analisis Ketua LPJK Kalsel

Masyarakat yang tinggal di kawasan itu sangat senang melihat proyek yang menelan ratusan milyar itu dikerjakan. Tetapi ada kejanggalan dari proyek itu, diduga tidak seperti proyek pada umumnya.

Menurut Syahminan, warga Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, menduga bahwa proyek itu tidak sesuai dengan spesifikasinya. Terutama, dalam pembuatan siringnya. “Batu yang dipasang oleh pekerja amburadul. Mestinya susunan batu antara satu dengan yang lainnya terlebih dulu dikasih semen, sedangkan yang ini tidak. Bahkan langsung saja di cor,” ungkapnya kepada jejakrekam.com, Rabu (28/7/2021).

“Disamping pemasangan batunya amburadul, kayu galamnya agak kecil dan juga pendek, mestinya galam nya itu minimal panjang 3 meter dengan diameter 15 cm,” bebernya.

BACA JUGA: Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin Cek Kondisi Jalan Lingkungan Banyak Rusak Pasca Banjir

Ahli Kontruksi Kalsel, Subhan Syarif mengatakan, untuk pembuatan siring ada tahapan pengerjaan. “Sebelum di cor secara keseluruhan, terlebih dahulu batu yang ada satu persatu di kasih semen dulu, untuk merekatkan satu sama lain. Kalau cuma diletakkan seperti itu, tidak lah bisa,” ujarnya.

“Terkecuali memang diperintahkan desainnya seperti itu, atau mungkin ada cara lain. Tapi berdasarkan pengalaman saya, mestinya di kasih luluh semen terlebih dulu,” ungkap Ketua LPJK Kalsel ini.

Sementara itu Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Selatan, Syauqi Kamal saat dikonfirmasi mengatakan terimakasihnya atas koreksi yang disampaikan. “Terkait masalah itu akan segera kami perbaiki, dan terima kasih atas koreksi yang di sampaikan oleh warga,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.