Jembatan Sei Alalak 1 Mulai Dibongkar, Macet Parah Landa Kayutangi Ujung-Handil Bakti

0

TERHITUNG sejak Kamis (8/7/2021), akses lalu lintas yang sempat dibuka di Jembatan Sei Alalak 1, akhirnya ditutup total. Alasan kuatnya, jembatan rangka baja itu akan segera dibongkar.

AKIBAT ditutupnya akses Jembatan Sei Alalak 1 lama ini, memicu kemacetan di ruas Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi Ujung hingga meluas ke ruas Jalan Cemara Ujung-Tembus Perumnas dan Handil Bakti.

Pantauan jejakrekam.com, Jumat (9/7/2021), antrean kemacetan baik mobil maupun pengguna sepeda motor mencapai 2 kilometer. Dari depan RSUD Moch Ansari Saleh hingga Bundaran Kayutangi . Utamanya, di jam sibuk atau pulang kerja sore, sekitar pukul 16.00-17.00 Wita.

“Kemacetan ini makin parah, sejak ditutupnya Jembatan Alalak 1 yang lama. Padahal, bagi kami yang bermukim di kawasan Handil Bakti, bisa melintas di jembatan lama, ketimbang harus antre panjang dan padat merayap,” ucap Bahrudin, warga Handil Bakt kepada jejakrekam.com.

Ia mengaku pulang sejak pukul 4 sore, harus menempuh perjalanan satu jam untuk sampai ke rumah. “Ya, sampainya pukul lima sore. Padahal, kalau tidak macet parah, setengah jam sudah sampai ke rumah,” kata pria yang menggunakan mobil dalam kesehariannya bolak-balik Handil Bakti-Banjarmasin ini.

BACA : Macet Parah di Kayutangi dan Handil Bakti Akibat Proyek Jembatan Alalak 1 Lambat

Warga Griya Permata Handil Bakti ini mengatakan kemacetan ini akibat ditutupnya akses ke Jembatan Alalak 1. Apalagi, jika waktu jam padat, ketika semua orang balik ke Handil Bakti dari Banjarmasin atau sebaliknya.

Aktivitas pembongkaran Jembatan Sei Alalak yang lama dilakukan pekerja kontraktor jembatan baru.(Foto Ichal)

Sementara itu, Humas Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Selatan, M  Effendy mengungkapkan rangka baja Jembatan Sei Alalak 1 yang lama belum dibongkar. “Penutupan total ke Jembatan Alalak lama ini karena untuk persiapan pembongkaran rangka jembatan baja,” kata Effendy.

Menurut dia, pembongkaran jembatan lama itu butuh proses panjang, karena terbuat dari baja bukan kayu ulin. “Makanya, perlu hati-hati. Saat ini, para pekerja tengah membuka baut pengait gelagar baja jembatan lama. Jika baut pengait tidak dibuka, maka gelagar baja tidak bisa diangkat,” ucap Effendy.

BACA JUGA : Anggaran Digeser, Peresmian Jembatan Alalak Ditunda hingga September 2021

Ia mengatakan semua baut harus dilepas, maka rangka jembatan baja yang menghubungkan Kayutangi Ujung dengan Berangas, Batola itu bisa diangkat dengan alat berat.

“Sebenarnya, kami terus berupaya mempercepat pembongkaran jembatan lama. Apalagi, gelagar baja itu merupakan aset negara. Makanya, kami tak ingin melanggar prosedur baku dalam penanganan jembatan. Insya Allah, dalam beberapa hari ke depan, pembongkaran jembatan lama selesai,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.