Usai Sembilan Hari Terlelap, Echa Si “Putri Tidur” Bangun dari Tidur Panjang

0

USAI sembilan hari terlelap panjang, Siti Raisa Miranda atau Echa dari Banjarmasin akhirnya bangun dari tidurnya. Kata sang ayah, Mulyadi, ‘Si Putri Tidur’ itu terbangun sekitar pukul 06.00 Wita (10/4/2021) pagi tadi.

SETELAH membuka mata, kondisi Echa masih lemas. Matanya gadis berusia 17 tahun itu pun hanya sesekali berkedip, belum bisa sepenuhnya normal.

Kendati demikian, menurut Mulyadi keadaan ini sudah biasa terjadi, ketika Echa sudah bangun dari tidur panjangnya.

“Biasanya juga seperti itu, lemas dan belum stabil. Setelah beberapa hari baru benar-benar normal,” katanya, saat ditemui di lokasi.

BACA JUGA: Safrizal Minta Penanganan Echa ‘Putri Tidur’ Harus Komprehensif

Mulyadi berkata, saat dipastikan sudah terbangun dari tidur, Echa pun sudah bisa melakukan beragam aktivitas seperti duduk, berdiri, makan buah, mandi dan lainnya.

“Sempat tadi dimandikan dan makan buah juga,” tuturnya.

Setelah itu, lanjut dia, pada hari yang sama ada sejumlah relawan yang datang ke kediaman mereka di Jalan Pangeran, Kelurahan Pangeran nomor 3 RT 04 RW 01, Banjarmasin Utara.

Tujuannya, ingin memberikan bantuan pengobatan terhadap Echa, seperti pijat tradisional dan semacamnya. Saat sedang dipijit, Echa pun menitikkan air mata karena diduga sedang kesakitan. “Tadi mengeluh kesakitan karena dipijit. Dan sampai tetangis,” ungkapnya.

Tidak lama berselang setelah dipastikan terbangun, Echa kemudian langsung dirujuk ke Rumah Sakit Ansari Saleh Banjarmasin untuk diberikan penanganan intensif.

BACA: Ayah Si Putri Tidur : Siapapun yang Bisa Menyembuhkan, Silakan Datang

Sebelumnya Pj Gubernur Kalsel Safrizal bersama istri sempat mengunjungi Echa untuk melihat langsung kondisinya.

Safrizal bersama istri  nampak prihatin dengan kondisi gadis belia itu dan langsung meminta Kepala Dinkes dan pihak RSUD Ansari Saleh untuk melakukan penanganan komprehensif  hingga benar-benar bisa disembuhkan penyakit yang dialami Echa.

“Saya siap datangkan dokter dari Jawa kalau memang diperlukan,” ujarnya sebelum meninggalkan rumah Echa.

Kadinkes Muslim mengatakan, apa yang terjadi pada Echa ini harus ditangani secara komprehensip dan melibatkan banyak dokter. “Kita akan periksa dulul, baru menetukan dokter apa saja yang diperlukan,” ujar Muslim. (jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.