Berharap MUI Pelopor Kedamaian Daerah dan Sosialisasikan Penanganan Covid-19

0

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) X, di Ballroom Hotel G’Sign, Jalan A Yani kilometer 4,5 Kota Banjarmasin, Jumat (09/04/2021).

PENJABAT Gubernur Kalsel, Safrizal ZA saat membuka acara mengharapkan para ulama MUI Kalsel terus berperan dalam kedamaian daerah juga dalam pembangunan dan membantu pemerintah dalam mensosialisasikan penanganan COVID-19 kepada umat.

“Biasanya masyarakat lebih patuh kepada ulama daripada kepada pemerintah. Ini karena kiprah ulama selama ini sangat mulia,” katanya.

BACA: KH Husin Naparin Lantik Pengurus MUI HSU

Untuk itu, peran ulama di daerah ini sangat penting untuk penanggulangan pandemi Covid-19 ini, terlebih untuk selalu meningatkan masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Safrizal juga mengatakan, peran MUI sebagai pemersatu umat sangat penting khususnya di era post truth, dimana begitu banyak informasi yang beredar dan dibuat namun belum bisa dipastikan kebenarannya.

“Jadi peran MUI sebagai tempat bertanya, memberikan fatwa dan penerangan menjadi lentera bagi masyarakat,” kata Safrizal.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Pusat, KH Dr Marsudi Syuhud mengatakan, peran  MUI adalah layaknya sebagai penjaga warisan. Yaitu selain penjaga warisan agama dari Allah SWT dan penjaga warisan organisasi MUI itu sendiri, tapi MUI yang dibentuk oleh para sepuh Ulama dan Kiai sebagai bagian dari pendiri Bangsa Indonesia, MUI juga menjadi penjaga warisan berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA: Terinspirasi Tulisan Tangan Datu Kalampayan, Percetakan Mushaf Quran Al Banjary pun Digodok MUI Kalsel

“Tugas MUI untuk menjaga agama dan menjaga umat dari paham-paham yang menyimpang,” kata Marsudi.

Usai pembukaan, Musda X MUI Provinsi Kalsel yang berlangsung hingga 11 April 2020 ini, selanjutnya akan diisi sejumlah tahapan.

Tiap tahapan terdiri dari empat rapat pleno. Diantaranya berisi pengesahan jadwal serta tata tertib dan pemilihan pimpinan Musda, pengumuman pemilihan formatur dan pembagian komisi hingga sidang formatur/komisi. 

Kemudian, Melalui tahapan-tahapan musyawarah tersebut, akan ditentukan ketua dan jajaran pengurus MUI Provinsi Kalsel selanjutnya.(jejakrekam) 

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.