Terus Berbenah, Radja Go Siap Rebut Pangsa Pasar Layanan Transportasi Online

0

SEBAGAI startup yang turut bermain di bisnis layanan transportasi, kini Radja Go yang telah diluncurkan pada Oktober 2019 lalu, terus mengembangkan diri. Dengan bergabungnya, ribuan driver ojek online dan mobil, mulai menjadi pebisnis baru di platform layanan on demand.

MENARIKNYA, saat ini CEO Radja Go telah beralih dari tangan Ahmad Sabar kepada dokter spesialis penyakit dalam, dr Abdul Halim Sp.PD. Menurut Halim, layanan aplikasi mobile ini telah merambah hampir ke seluruh wilayah Nusantara, dari Aceh hingga Papua.

“Bahkan, di Sumatera Utara yang terkenal dengan moda transportasi seperti bentor juga turut bergabung dengan Radja Go. Ini membuktikan jika aplikasi Radja Go ini lebih mengutamakan kearifan lokal yang menjadi karakteristik daerah tersebut,” ucap Abdul Halim kepada jejakrekam.com, Kamis (25/3/2021).

Menurut dia, saat ini, terus dilakukan pengembangan fitur dan aplikasi Radja Go, tak hanya layanan transportasi dan pengantaran makanan, namun juga melayani pembayaran yang bisa diakses lewat aplikasi mobile.

BACA : Ringankan Biaya BBM, Pertamina Beri Cashback 50% untuk 10.000 Ojek Online Setiap Hari

“Ya, kita akui harus bersaing dengan platform yang ada seperti Gojek dan Grab. Tapi, kami yakin punya pangsa pasar sendiri. Makanya, manajemen Radja Go lewat PT Radjago Aplikasi Indonesia terus mengembangkan diri, karena perlu kreativitas tinggi dalam menyambut persaingan dalam bisnis ini,” kata Halim.

Sebagai aplikasi ojek online karya anak bangsa, Halim hakkul yakin Radja Go akan terus dilirik karena pola kemitraan yang dibangun, justru menguntungkan para driver atau mitra kerja. Menurut dia, ketentuan yang diatur pemerintah juga diikuti Radja Go, sehingga secara legalitas tak perlu diragukan.

“Makanya, saat ini terus dikembangkan agar aplikasi Radja Go tak terbatas hanya pada bisnis jasa transportasi yagn sudah menyebar ke pelosok tanah air. Namun, juga fitur layanan lainnya. Makanya, kami saat ini terus mengembangkan diri sekaligus mengamati pergerakan pasar atas bisnis layanan semacam ini, kemana arah masyarakat itu,” katanya.

BACA JUGA : Maraknya Pinjaman Online, Satgas Investasi OJK Ingatkan Masyarakat Teliti

Dengan slogan The King of Transportation Services, Halim mengatakan Radjo Go menawarkan tariff murah dan banyak keuntungan. Hingga kini, jasa layanan aplikasi yang dirancang Ahmad Sabar ini telah merambat di 120 kabupaten dan kota di Indonesia.

Bahkan, tarif jarak terdekat hanya cukup mengeluarkan biaya sekitar Rp 5 ribu untuk jenis kendaraan bermotor. Sedangkan, jenis mobil dikenakan tarif sebesar Rp 10 ribu. Halim mengatakan nomimal ini tergolong murah dibanding jasa transportasi untuk jarak tempuh terdekat kurang dari 1 kilometer.

Sementara, bagi jarak tempuh yang lebih dari 1 kilometer dikenakan tarif lebih murah lagi dan terdapat potongan harga biaya yang bervariasi.  “

“Dengan mutu layanan ini, kami ingin merebut pangsa pasar, khususnya di Kalimantan Selatan. Apalagi, saat ini, Radja Go telah merambah beberapa kota dan kabupaten yang ada di Banua. Apalagi, di Bekasi dan Makassar, termasuk di wilayah Sumatera Utara, Radja Go telah naik daun dan menjadi lirikan bagi warga pengguna jasa transportasi berbasis aplikasi,” kata Halim.(jejakrekam)

Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.