Pidsus Kejati Kalsel Sidik Dugaan Korupsi PT Kodja dan PT Baramarta

0

DIAM-diam, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan (Kalsel) kini tengah intens menyidik dua kasus perkara baru, yaitu dugaan korupsi di PT Kodja Bahari Banjarmasin dan PT Baramarta.

SAAT
ini bidang Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejati Kalsel, tengah memperdalam data dan saksi-saksi dari masing-masing perusahaan guna menentukan kerugian negara.

“Ini penyidikan kasus baru yang ditangani bidang pidsus,” ujar Kepala Kejati Kalsel, Rudi Prabowo Aji, kepada wartawan, di Banjarmasin.

BACA : Balai Jalan Nasional XI Teken MoU Bersama Kejati Kalsel

Dia menjelaskan, penyidikan terhadap PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) Banjarmasin, dikarenakan ada dugaan penyimpangan dana pada pelaksanaan proyek graving dock pada perusahan BUMN itu.

Namun nilai kerugian negara masih belum dihitung. “Ini mungkin sedikit lama ya karena harus jeli dan kerugian negara masih belun dihitung” kata Rudi.

Berbeda dengan dugaan korupsi di tubuh PT Baramarta yang milik pemerintah Kabupaten Banjar, dimungkinkan penuntasanya dapat lebih cepat, karena kerugian negara akibat penggunaan dana yang tidak sesuai sudah dapat diketahui sekitar Rp 9 miliar.

BACA JUGA :  Tindaklanjuti Instruksi Menteri, Balai Sungai Dan Balai Pemukiman Wilayah Teken MoU Dengan Kejati Kalsel

“Kalau untuk PT Baramarta ini bisa lebih cepat, kerugian negara sudah diketahui. Untuk itu pidsus terus kebut agar semua bisa tuntas,” tegas mantan Kajati Banten ini.

Selain dua kasus diatas Pidsus Kejati Kalsel kini juga tengah menyidik kasus dugaan korupsi disalahsatu RSUD di Kalsel. Untuk kasus RSUD ini sudah menetapkan 3 tersangka (jejakrekam)

Penulis Ipik G
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.