Foto : Istimewa
GUGATAN class action oleh ratusan LSM dan advokat yang tergabung dalam Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum (P3HI) Kalsel terkait dengan persoalan banjir di Banua dipastikan tak diikuti LSM Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalsel.
HAL ini disampaikan H Husaini kepada para wartawan di Banjarmasin untuk menepis isu yang menyebut bahwa dirinya yang mewakili beberapa LSM akan melakukan gugatan class action bersama P3HI.
“Fakta yang sebenarnya, saya tak pernah bertemu, berdiskusi dengan P3HI terkait rencana melakukan gugatan class action kepada pemerintah dan pengusaha yang dituding menjadi penyebab banjir di Kalsel,” tegas Husaini yang kerap menyampaikan aksi di Kantor KPK Jakarta ini.
BACA : Paket Peningkatan Jalan Trisakti-Martapura Mendapat Sorotan LSM KAKI
Seharusnya, ucap Husaini, seluruh masyarakat Kalsel dapat bersinergi untuk dapat saling bantu dan bahu membahu bukan malah sebaliknya melakukan gugatan class action.
Menurutnya, sah-sah saja jika ada sekelompok orang yang melakukan gugatan namun hal itu dilakukan untuk benar-benar memperjuangkan aspirasi masyarakat, bukan sebaliknya mencari panggung.
“Ini seakan-akan pemerintah hanya diam dan duduk setelah ada bencana. Padahal, fakta dilapangan tidak demikian. Coba liat Paman Birin sebagai kepala daerah bersama instansi terkait siang dan malam turun ke lokasi banjir untuk melakukan evakuasi dan penyaluran bantuan. Ini patut kita apresiasi,” jelasnya.
BACA JUGA : Bertemu BPK RI Kalsel, LSM Kaki Siap Lakukan Fungsi Pengawasan
Husaini pun mengatakan, merasa terfitnah dengan isu yang menyebut dirinya tergabung dalam kelompok LSM yang akan melakukan gugatan class action kepada pemerintah daerah terkait dengan persoalan banjir ini.
Ia pun meminta masyarakat untuk dapat lebih bijak terkait dengan bencana banjir di Banua. Sebab, hal ini tak semata-mata karena akibat pertambangan. “Persoalan tata kelola bangunan dan hal lainnya,” pungkas Husaini.(jejakrekam)