Foto: Ahmad Husaini
KEPALA Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna Kalimantan Selatan, Gusti Taufik Hidayat, mengatakan pihaknya menerjunkan lebih dari 800 relawan di sejumlah wilayah yang terdampak banjir Kalsel.
“KALAU ditambah dengan kader (Ansor) dari daerah tetangga seperti Kalteng dan Kaltim, lebih dari seribu relawan (Ansor) selama penanganan banjir kemarin,” ujar Taufik, Sabtu (30/1/2021).
Dia mengatakan setiap posko ditempatkan masing-masing sebelas orang kader Ansor terutama di dapur umum dan upaya evakuasi penyintas banjir.
Taufik menuturkan GP Ansor membagi wilayah yang terdampak banjir kedalam dua zona yakni zona pertama Kabupaten HST, Tabalong, Balangan, HSS, Tapin dan HSU. Kemudian zona kedua Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Batola, kota Banjarmasin, dan Banjarbaru.
Taufik menyebut seribuan relawan yang turun untuk membantu penanganan banjir belum termasuk kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kalsel.
Lantas bagaimana dengan pendistribusian bantuan? Dia mengatakan bantuan berasal dari warga Nahdliyin dan masyarakat umum yang menyalurkan donasi melalui GP Ansor. Bantuan yang datang terutama dari kantong-kantong Nahdliyin dari provinsi tetangga, kemudian didistribusikan tidak hanya di posko Ansor namun juga diarahkan ke posko Nahdlatul Ulama, dan BPK-BPK.
“Daerah yang tidak terdampak banjir seperti kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru mengirimkan kadernya di posko induk di KM 7, mereka di sana hampir dua pekan untuk membantu penanganan banjir,” ucap Taufik.
Hingga saat ini, sejumlah kader GP Ansor masih berada di posko KM 7, sebab saat ini sebagian wilayah banjir di Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Batola yang belum surut. (jejakrekam)