WAKIL Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Berry Nahdian Forqan, berharap penuh bantuan semua pihak seiring dengan kian parahnya banjir di daerah berjuluk bumi murakata ini.
KATA Berry, pemerintah dan warga, misalnya masih kekurangan perahu karet untuk evakuasi warga dan makanan siap santap. “Butuh banyak konsumsi yang siap dimakan, dapur umum belum memadai,” bebernya.
Saat ini, para pengungsi dialihkan ke daerah-daerah tertinggi dan masjid. Namun, sekali lagi, warga masih kekurangan logistik dan perlu bantuan.
“Sampai sekarang, kegiatan evakuasi warga pun masih dilakukan oleh tim relawan dan TNI/Polri. Bahkan bantuan relawan penyelamatan dari beberapa kabupaten tetangga juga berdatangan,” katanya.
Adapun Berry membeberkan, banjir HST kali ini sudah merendam sejumlah fasiltas pemerintah yang biasanya aman dari bencana. Seperti kantor bupati setempat, kantor DPRD, rumah jabatan bupati dan wakil bupati, rumah jabatan Ketua DPRD, rumah sekda dan fasilitas pemerintah lainnya.
Selain itu, banjir juga merendam Mapolres HST, Pasar Murakata Barabai, Pasar Keramat, Pujasera, Pasar Garuda serta Lapangan Pelajar dan Dwi Warna, yang kedalamannya mencacapai 1,5 hingga 2 meter.
Bahkan gegara banjir yang terus melanda, air PDAM juga macet dan sinyal internet jadi buruk. Sehingga membuat masyarakat kesulitan untuk berkomunikasi dan meminta bantuan.
Di wilayah permukiman, banjir parah merendam sejumlah wilayah, yang meliputi:
- Desa Alat, Kecamatan Hantakan
- Desa Hantakan, Kecamatan Hantakan
- Desa Aluan, Kecamatan Batu Benawa
- Barabai Barat, Kecamatan Barabai
- Barabai Timur, Kecamatan Barabai
- Pajukungan, Kecamatan Pandawan
- Palajau, Kecamatan Pandawan
- Mahang, Kecamatan Pandawan
- Jaranih, Kecamatan Pandawan,
- Masiraan, Kecamatan Pandawan
- Walangku, Kecamatan Labuan Amas Utara
- Kasarangan, Kecamatan Labuan Amas Utata
- Tabat, Labuan Amas Utara (jejakrekam)