Dampak La Nina, Luasan Karhutla Turun Drastis hingga 80 Persen

0

KEBAKARAN hutan dan lahan pada tahun 2020 dinyatakan berkurang secara drastis. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI bahkan mencatat luasan lahan terbakar (burned area) pada tahun ini turun menjadi 276 ribu hektare atau 80 persen dari tahun sebelumnya.

TAHUN sebelumnya 1 juta hektare lebih. Penurunan jumlah luasa karhutla itu terjadi di kawasan Sumatera dan Kalimantan” ujar Direktur Pengendalian Karhutla KLHK RI, R Basar Manullang, saat Rapat Evaluasi Karhutla yang digelar Kementerian Koordinator Polhukam RI di Banjarmasin, baru-baru tadi.

Menurunnya jumlah area terbakar pada tahun 2020 ditengarai lantaran dampak iklim La Nina. Dalam kondisi ini, curah hujan jauh lebih tinggi dan hampir merata di seluruh Indonesia. Praktis, kemarau pun berlangsung pendek.

BACA JUGA: Selama Agustus-Oktober 2020, Kasus Karhutla Hampir Merata Landa Kabupaten HSS

Hal demikian juga diakui oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Budhi Erwanto, dalam kesempatan yang sama. Menurut dia, dengan kondisi iklim yang mengalami perubahan, penanganan karhutla cenderung terbantukan. Satuan tugas karhutla yang sudah dibentuk di masing-masing daerah juga dinilainya sudah cukup solid.

Adapun khusus untuk penanganan karhutla tahun 2021 mendatang, pihak BNPB menyebut bahwa Bareskrim Polri akan mendistribusikan unit olah tempat kejadian perkara (TKP) karthutla ke 17 Polda di Indonesia. Unit olah TKP ini meliputi satu unit mobil, dan motor yang dilengkapi kit olah TKP, dan juga telepon satelit untuk memudahkan komunikasi di daerah black spot, serta drone untuk mendokumentasikan luasan TKP dari udara secara akurat. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.