Dalam Hitungan Hari, Banjarmasin Ditarget Sudah Jadi Zona Hijau Covid-19

0

KOTA Banjarmasin sesegera mungkin dapat dihijaukan dari Virus Corona. Tepatnya pada pertengahan bulan Oktober ini, ibu kota Kalsel ditarget sudah mencatat nol kasus penderita Covid-19.

PERNYATAAN optimistis ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi.

Bukan tanpa dasar. Pasalnya, saat ini tertinggal satu dari 52 kelurahan di Banjarmasin yang masih berstatus zona merah. Sisanya telah berwarna kuning bahkan hijau.

Machli yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mengaku optimistis dapat mengejar target tersebut. Jika tak ada aral, kota berjuluk seribu sungai ini sudah berstatus zona hijau secara keseluruhan.

“14 Oktober sudah selesai penilaian. Kita memiliki target paling lambat dan berharap pertengahan Oktober kita bisa menghijaukan Banjarmasin,” yakin Machli.

Satu kelurahan yang masih berstatus zona merah itu yakni Seberang Mesjid. Menurut Machli, saat di kelurahan tersebut hanya tinggal satu orang yang positif.

Saat ini kondisinya masih dalam masa pemantauan. Di sisi lain, Machli mengklaim, sementara tak ada lagi penambahan kasus baru.

BACA JUGA: Plt Walikota Hermansyah Pasang Target Banjarmasin Zona Hijau Covid-19 Bulan Depan

“Di Seberang Mesjid tak ada penambahan kasus hanya menyembuhkan yang ada. Hanya tinggal satu orang saja lagi,” jelasnya.

Menurut Machli, target ini tentu tak lepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat yang tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Kemungkinan terburuk, target ini kembali gagal dicapai bila disiplin prokes terlupakan.

“Mudah-mudahan saja tak ada penambahan kasus. Ini yang dikhawatirkan. Sehingga harus kita edukasi masyarakat agar displi. Pakai masker,” serunya.

Selain itu, Machli mengaku kondisi membaik ini juga tak lepas dari fasilitas yang memadai. Seperti diketahui, saat ini Banjarmasin sudah punya alat RT-PCR, berada di RSUD Sultan Suriansyah. 

Mengingat, sebelumnya sempat terjadi antrean panjang lantaran Pemkot tak punya alat uji spesimen untuk mendeteksi Covid-19 dalam tubuh seseorang.

Sekadar diketahui, mengintip data terakhir yang dirilis Dinkes Banjarmasin (6/10/2020), total ada sebanyak 3.344 orang positif Covid-19, 2.857 orang sembuh, dan 16 meninggal dunia. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa masih ada 257 pasien yang masih terkonfirmasi covid-19. (jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.