Dideklarasikan Maju Mencalon di Pilwali Banjarmasin, Haris-Ilham Serukan Jangan Kampanye Hitam
SEMANGAT untuk menatap perebutan kursi Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin pada 9 Desember 2020, diperlihatkan duet Abdul Haris Makkie dan Ilham Noor dalam deklarasi bersama parpol pengusung di Hotel Best Western Kindai, Banjarmasin, Kamis (3/9/2020).
MENGOLEKSI 9 kursi parpol pengusung masing-masing 6 kursi dari Partai Gerindra, 2 kursi milik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) plus satu kursi dari Partai Bulan Bintang (PBB) di DPRD Banjarmasin hasil Pemilu 2019.
Duet eks Sekdaprov bersama Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel ini juga disokong parpol non parlemen, Partai Hanura jelang Pilwali Banjarmasin 2020.
Tak hanya para elite parpol pengusung, simpatisan dan pendukung Haris-Ilham ini turut menghadiri deklarasi pencalonannya di pilkada serentak 9 Desember 2020.
BACA : Tawarkan Banjarmasin Bangkit, Haris Makkie-Ilham Noor Siap Tantang Petahana
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel H Abidin berpesan kepada pasangan Haris-Ilham untuk meraih memenangkan Pilwali Banjarmasin 2020.
“Pasangan ini merupakan figur yang tepat untuk memimpin kota terbesar di Kalsel. Sebab keduanya merupakan perpaduan antara tokoh birokrat yang telah lama malang melintang di pemerintahan, dan figur politisi yang kenyang makan asam garam di dunia politik,” ucap H Abidin.
Konsep visi-misi termaktub dalam Banjarmasin Bangkit pun jadi andalan Haris-Ilham. Menurut Haris Makkie, ajang Pilwali bukan untuk mencari siapa pemenang dan siapa yang kalah dalam pesta lima tahunan ini.
“Namun, sebagai ikhtiar untuk menjadikan Kota Seribu Sungai yang lebih baik lagi, baik dari sisi pembangunan, pelayanan publik, maupun ekonomi masyarakat, terlebih setelah hantaman pandemi Covid-19,” ucap Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel ini.
BACA JUGA : Tak Punya Kursi di DPRD Banjarmasin, PSI Gabung Kubu Petahana Ibnu Sina
Haris pun berharap kepada tim pemenangan, simpatisan, dan kader parpol pengusung untuk menghindari saling menjatuhkan dan caci maki, fitnah, kampanye hitam serta politik uang demi memenangkan Pilwali Banjarmasin.
“Kita serahkan kepada masyarakat yang memilih untuk menilai siapa yang paling layak memimpin Kota Banjarmasin,” ucap mantan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel ini.
Bagi putra mantan Ketua MUI Kalsel dan Bupati Tapin Ahmad Makkie ini, ajang Pilwali Banjarmasin harus berjalan sportif dan adil, sehingga masyarakat bisa jernih memilih calon pemimpinnya.
“Banjarmasin Bangkit merupakan akronim Banjarmasin kebanggan kita, yang bermakna harus dibenahi berbagai lini terutama penataan tata kota dan pemerintahan,” cetus mantan pejabat teras Pemprov Kalsel ini.
BACA JUGA : Berebut Massa Nahdliyin di Banjarmasin, Apakah Ibnu Sina atau Haris Makkie yang Unggul?
Namun, Haris tidak merincikan lebih lanjut terkait visi-misi calon Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin, yang nantinya akan disampaikan kepada pemilih semasa kampanye.
“Apa saja nantinya visi-misi dan yang akan dibenahi tidak bisa saya jelaskan di sini, yang pasti akan ada penataan yang harus dilakukan berdasarkan pengalaman sebagai seorang birokrat,” tandas Haris Makkie.(jejakrekam)