Foto : Istimewa
SEBUAH pabrik pengergajian kayu di kaasan Alalak Selatan RT 05, Banjarmasin Utara, Kamis (3/9/2020) dini hari sekitar pukul 03.05 Wita, terbakar. Untungnya, lokasi kebakaran bisa dilokasir, sehingga tidak merambat ke rumah penduduk.
TRAUMA yang dialami warga Alalak Selatan dengan peristiwa sudah sangat terasa. Ini karena, kawasan padat penduduk ini sangat rentan kebakaran.
“Ya, kebakaran bisa dilokasir petugas pemadam kebakaran bersama warga, sehingga tidak merembet ke rumah warga. Padahal, kami sudah trauma dengan kejadian kebakaran,” ucap Ibrahim, warga Alalak Selatan kepada jejakrekam.com, Kamis (3/9/2020).
Berada di pinggiran Sungai Alalak, membuat angin berhembus kencang, kobaran api pun membesar hingga lebih satu jam baru bisa dikuasai armada pemadam kebakaran yang mengepung segala penjuru.
BACA : Sering Picu Kebakaran, Walikota Ibnu Sina Minta PLN Periksa Jaringan Listrik
“Yang terbakar itu bansaw milik H Aliansyah. Memang sebagian besar terbakar, dari pabrik hingga gudang penumpukan kayu,” kata Yuli Darmaji, salah satu relawan pemadam kebakaran gabungan.
Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Ini setelah, pihak Polsek Banjarmasin Utara datang ke lokasi dan memasang garis polisi. Dugaan sementara, kebakaran diakibat korsleting listrik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin HM Hilmi membenarkan peristiwa kebakaran yang terjadi di Kelurahan Alalak Selatan RT 05.
“Dalam kejadian ini hanya menghanguskan sekitar 75 persen bansaw atau pabrik penggergajian kayu,” ucap Hilmi.
BACA JUGA : Bak Mandi bagi Korban Kebakaran Alalak Selatan
Untuk total kerugian ditaksir mencapai Rp 145 juta, Hilmi pun memastikan kebakaran tidak menjalar ke rumah warga sekitar pabrik.
“Saat ini, proses penyelidikan masih dilakukan pihak kepolisian guna mengetahui penyebab kebakaran,” tandasnya.(jejakrekam)