KEMENTRIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali memberikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan Bedah Rumah di Kabupaten HSU.
BSPS sendiri memiliki dua kategori, yaitu, peningkatan kualitas rumah swadaya (PKRS) dan pembangunan rumah baru swadaya (PBRS). PKRS ditunjukan untuk memperbaiki rumah yang tidak layak huni sedangkan PBRS untuk pembanguan rumah baru pengganti rumah rusak total.
Plt Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim LH) Kabupaten HSU Najeriansyah mengatakan, bantuan yang diluncurkan dari pemerintah pusat ini untuk kabupaten HSU ada 4 kecamatan di 12 desa dengan jumlah 207 buah rumah yang dibedah.
“Untuk 2020 ini, ada 4 kecamatan, yakni Amuntai Tengah, Sungai Pandan, Amuntai Selatan dan Banjang” ujarnya Rabu (2/9/20).
Nejeriansyah menambahkan, target sasaran yang dituju adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah dan tentunya rumah yang tidak layak huni, untuk program untuk bantuan nya yaitu bantuan PKRS dengan alokasi dana diberikan senilai Rp 17,5 juta tiap satu rumah.
Untuk penerima bantuan itu sendiri yaitu hasil dari data Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tahun 2019 di setiap desa, kemudian ditindak lanjuti dengan Pimpinan Daerah dan Leading Sektor terkait seperti Disperkim LH untuk memverifikasi apakah benar berhak mendapatkan bantuan bedah rumah tersebut.
“Harapannya dengan kegiatan ini bisa mengentaskan dan membantu warga kita yang rumah nya bisa dikatakan tidak layak huni, dengan adanya program ini mereka bisa tinggal sesuai dengan syarat yang diperuntukkan sebagai sebuah rumah,” harapnya.
Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi mengucap syukur dengan adanya bantuan bedah rumah ini dari pemerintah pusat kerena ini salah usaha pemerintah dalam memberikan kualitas rumah layak huni bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Dengan adanya kegiatan bantuan dari pemerintah pusat ini kita sambut dan kita menfaatkan sebaiknya. banyak atau sedikitpun bantuan didapatkan kita menfaatkan sebaik mungkin untuk kemaslahatan masyarakat,” pungkas Husairi. (jejakrekam)