Minat Sekolah Swasta Menurun, Disdik dan Komisi IV Cari Solusi

0

TURUNNYA minat calon siswa untuk melanjutkan pendidikan di sekolah swasta dikeluhkan sejumlah pengelola sekolah swasta di di Provisi Kalimantan Selatan (Kalsel).

UNTUK mengetahui permasalahan dan mencari solusi, Komisi IV DPRD Kalsel, mempertemukan jejaran insatansi pendidikan, seperti Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, Kementerian Agama, dan Forum Kepala Sekolah Swasta dan lainya, di DPRD Kalsel, Kamis (13/8/2020).

Ketua Forum Kepala Sekolah Madrasah Muhammadiah Kota Banjarmasin, Abdul Gani menjelaskan terhitung dari tahun 2017 siswa yang masuk sekolah swasta mencapai 900 peserta didik, setahun berikutnya menurun berkisaran 800 siswa, kemudian tahun 2019 turun lagi menjadi 700 peserta didik dan pada tahun 2020 merosot hanya 600 orang peserta didik.

“Melihat kondisi penurunan ini perlu adanya penerapan sistem dilapangan yang harus benar-benar diterapkan agar dapat menyelesaikan polemik yang sedang dihadapi pada saat ini,” kata Abdul Gani.

Mendengar persoalan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin serius menyikapi dan mengatakan pihak pengelola sekolah swasta diharapkan agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran untuk menarik minat calon siswa seperti peningkatan kualitas dan daya saing yang tinggi, sehingga akan meningkatkan minat calon siswa dalam menempuh pendidikan.

BACA JUGA : Pemprov Kalsel Usulkan Pembangunan Sekolah Negeri Baru

“Untuk meningkatkan animo, saya rasa sekolah swasta juga harus meningkatkan mutu,” kata Lutfi.

Politisi Gerindra ini juga menyatakan akan mengevaluasi sistem yang selama ini diterapkan, agar kejadian yang sedang terjadi kedepannya tidak akan terulang kembali.

Sementara itu, Kadisdikbud Provinsi Kalsel, HM Yusuf Effendie mengatakan pihaknya akan selalu mengawal instansi sekolah, baik swasta maupun negara.

Dia pun berjanji pertemuan hari itu sebagai bahan masukan Disdik untuk melakukan perbaikan kearah yang lebih baik lagi.

Terkait polemik sekolah yang akan dimasuki siswa, lanjut Yusuf Efendie hal itu adalah pilihan calon siswa untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan keinginan.

“Karena itu pilihan, kita tidak bisa memaksakan kehendak,” tutup Yusuf. (Jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini Ipik Gandamana
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.