Tutup Usia ke-66 Tahun, Banyak Kenangan Tertoreh dari Sosok Acil ‘RCTI Oke’ Ida

0

KOTA Banjarmasin kembali kehilangan salah seorang figur terbaik. Ia adalah Hj Noor Parida atau yang dikenal dengan ‘Acil Ida’ atau ‘Acil RCTI Oke’ meninggal dunia, Kamis (25/6/2020) pukul 09.00 Wita pagi tadi.

WAJAH Acil Ida pastinya sudah familiar bagi orang Indonesia, terkhusus lagi warga Kalimantan Selatan yang sudah lahir pada era tahun 1990–an, tepatnya pada bulan Mei tahun 1995.

Acil Ida terkenal melalui iklan yang sering menghias dengan ciri khas ‘acungan jempol’ di salah satu stasiun televisi swasta tertua di Indonesia, RCTI.

Acil Ida menghembuskan nafas terakhir pada usia 66 tahun di kediamannya di Jalan Alalak Selatan RT 4, Banjarmasin Utara. Ia pun telah dimakamkan pada sore tadi di alkah pemakaman muslim setempat.

BACA : Pasar Terapung Kuin Alalak Di-Launching, Ibnu Sina: Menghidupkan Kembali Warisan Budaya

Lurah Alalak Selatan, Ahmad Dedi Fernadi menyebut Acil Ida merupakan sosok baik dan panutan. Acil Ida juga salah satu orang yang berjasa dengan tradisi Pasar Terapung Muara Kuin-Alalak Selatan yang saat ini sudah dikenal dunia.

“Saat mengembangan pasar terapung di Kuin kemaren itu, Acil Ida ini turut aktif dalam rapat-rapat sebelum diresmikan kembali oleh Walikota Ibnu Sina,” cerita Dedi kepada jejakrekam.com, Kamis (25/6/2020).

BACA JUGA : Disengaja atau Tidak Disengaja, Pasar Terapung Kuin Kian Dilupakan Eksistensinya

Sementara itu, Mahdianoor alias Beben, wartawan senior RCTI yang terlibat saat shoting iklan tersebut membeberkan ceritanya saat proses pembuatan hingga Acil Ida mendadak ‘viral’ di era-nya.

Beben menceritakan kenangannya saat almarhumah pernah bercerita tentang terpilih dirinya untuk memerankan seorang pedagang sayur di kawasan Pasar Terapung Kuin Utara. Ketika itu, Acil Ida masih berusia 40 tahun.

“Begitu orang yang membuat film tersebut melihat aku, saat hendak berbelanja ke Pasar Terapung, orang tersebut meminta aku untuk menjadi model iklan. Aku sempat menolak, tapi ia tetap meminta aku yang menjadi modelnya,” ujar Acil Ida melalui cerita Beben kepada jejakrekam.com.

Acil Ida pun, kenang Beben, tak pernah menyangka iklan yang ditampilkan di stasiun televisi swasta tersebut membuat dirinya dikenal banyak orang.

Sehingga, berkat menjadi ikon iklan di stasiun tv swasta itu, Acil Ida untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Jakarta. Ia diundang menghadiri acara ulang tahun stasiun tv tersebut di salah satu cafe di kawasan Jakarta Selatan.

BACA JUGA : Jadi Bandar, Umur Pasar Terapung Muara Kuin Setua Kesultanan Banjar

Beben mengungkapkan, sesampainya di Jakarta yang ditemani dirinya, Acil Ida mengaku ingin bertemu artis idolanya Rano Karno dan melakukan shalat di Masjid Istiqlal Jakarta.

“Kebetulan saya dipercaya mendampingi beliau dari Banjarmasin ketika itu. Ke Jakarta, beliau berniat bisa bertemu dengan idolanya, Rano Karno dan ingin melaksanakan shalat di Istiqlal,” ujarnya.

Lebih jauh, Beben bercerita, pada saat ia dan Acil Ida sampai di kafe yang sudah ditentukan. Beben mengaku terharu lantaran saat itu tak ada yang mengenal sosok fenomenal tersebut.

“Padahal saat itu, sudah berdatangan para selebriti kenamaan ibukota. Bahkan panitia acara sendiri menempatkan kami berdua di salah satu sudut, yang berdekatan dengan toilet,” harunya.

Saat acara itu, urai Beben, Acil Ida juga sempat diberi penghargaan oleh produser televisi yang membesarkan namanya, bahkan disaksikan sejumlah artis papan atas pada era-90 an waktu itu.

“Sebelum menerima penghargaan, slide atau tayangan singkat tentang kehidupan sehari-hari almarhumah di Banjarmasin, yang saya buat ketika itu, diumumkan pihak panitia. Bersamaan itu cahaya lampu di dalam cafe dimatikan total, agar mereka yang hadir fokus menyaksikan tayangan tentang sosok wanita tangguh asal Alalak Selatan tersebut,” kata Beben.

BACA JUGA : Ada Saingan, Nasib Kawasan Wisata Pasar Terapung Kuin Kian Menyepi

Wartawan kawakan yang hobi koleksi vespa klasik ini menyebut sejumlah artis yang kala itu hadir pun meminta Acil Ida untuk ber-swafoto bergiliran satu per satu bersama mereka.

Di mata Beben, Acil Ida merupakan sosok yang tangguh dan pekerja keras. Beliau selalu bekerja dengan ikhlas. Dari berjualan kue keliling, sampai membuka warung makan kecil-kecilan di depan rumahnya di Alalak Selatan.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.