Harga Bawang Merah dan Putih di Pasar Harum Manis Berangsur Turun
PASOKAN bawang merah dan putih yang cukup melimpah, membuat dua komoditas bumbu masak ini pun turun harga. Di tengah pandemi Covid-19, angka penjualan bawang merah dan putih memang sempat mengalami penurunan.
PUSAT penjualan rempah-rempah dan bumbu masak di Pasar Harum Manis (Pasar Lima) Banjarmasin, cukup terdampak, akibat masih mewabahnya virus Corona. Puluhan lapak para pedagang bawang yang menjual eceran, tak seramai sebelumnya adanya pandemi.
Hj Ramlah, pedagang bawang di Pasar Harum Manis mengungkapkan harga bawang merah dan putih di tingkat grosir terjadi penurunan cukup drastis, sehingga untuk dijual eceran pun harus menyesuaikan. Ini ditambah, turunnya daya beli masyarakat di tengah wabah Corona.
“Bulan lalu, harga bawang merah sempat menembus Rp 60 riu per kilogram, sekarang turun menjadi Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram, tergantung besar atau kecilnya ukuran bawang,” ucap Hj Ramlah kepada jejakrekam.com, Rabu (10/6/2020).
BACA : Pasokan Berkurang di Musim Hujan, Harga Bawang Putih dan Merah Merangkak Naik
Begitupula, menurut dia, harga bawang putih di tingkat grosir sebelumnya Rp 28 ribu kini turun jadi Rp 18 ribu per kilogram.
“Walau harga bawang merah dan putih turun tidak berpengaruh terhadap angka penjualan. Bahkan, relatif sepi dibandingkan sebelum adanya Corona,” ucap Ramlah.
Menurut dia, saat ini, kebanyakan para pembeli hanya datang dari Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura. Sedangkan, para pedagang lainnya asal Hulu Sungai atau kota lainnya belum banyak yang datang.
“Begitupula, para pembeli dari Kuala Kapuas, Palangka Raya dan Kalteng memang banyak datang. Tapi tidak seramai sebelum ada Corona,” beber Ramlah.
BACA JUGA : Harga Ayam Potong Turun Drastis, Namun Daya Beli Masyarakat Juga Turun
Hasnah, pemilik rumah makan di Banjarmasin mengakui saat bulan Ramadhan lalu, harga bawang merah dan putih sempat mengalami kenaikan, akibat tingginya permintaan dan terbatasnya pasokan.
“Sekarang stok bawang merah dan putih di Pasar Harum Manis cukup banyak, sehingga harganya pun turun. Namun, pembelian tidak seramai dulu,” katanya.(jejakrekam)