Antroplog ULM : Jangan Biarkan Banjarmasin Berjuang Sendiri Lawan Covid-19

0

BANJARMASIN tak boleh dibiarkan sendiri menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah ada anggapan sebagian masyarakat yang terkesan memandang remeh keberadaan virus Corona (Covid-19).

ANTROPOLOG Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Setia Budhi mengakui ketika ibukota Kalimantan Selatan telah memperpanjang kebijakan PSBB, justru berkelindan dengan belum ada tanda-tanda penurunan jumlah pasien sembuh. Bahkan, sebaliknya terjadi kenaikan angka penambahan jumlah positif Covid-19.

“Kita akui hal ini juga dipicu tingkat disiplin warga yang masih belum kuat. Saya juga melihat saat PSBB tahap pertama dan berlanjut ke tahap kedua, kota-kota penyangga Banjarmasin juga belum memberi kontribusi berarti bagi penurunan angka kasus Covid-19,” tutur Setia Budhi kepada jejakrekam.com, Kamis (14/5/2020).

BACA : Tunggu Pergub, Pemprov Putuskan PSBB Banjarbaru-Batola-Banjar Dimulai 16 Mei 2020

Untungnya kini, tiga daerah penyangga kota yakni Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kabupaten Banjar dengan enam kecamatan serta Kota Banjarbaru telah disetujui untuk menerapkah PSBB bersama efektif pada Sabtu (16/5/2020) lusa, menyusul Banjarmasin.

“Jadi, empat daerah ini bisa bergerak bersama melakukan proteksi wilayah,” kata doktor lulusan Universitas Kebangsaan Malaysia ini.

BACA JUGA : Pengamat Kebijakan Publik ULM Saran Batola-Banjar-Banjarbaru Terapkan PSBB Lebih Bijak

Menurut Setia Budhi, anggap saja Kota Banjarmasin merupakan titik sentrum Covid-19, maka sepatutnya wilayah Kabupaten Batola, Banjar, Tanah Laut dan  Tapin melakukan kewaspadaan tinggi untuk blocking wilayahnya.

“Ya, paling tidak dengan keras memberikan sanksi kepada warganya. Jangan sampai ada anggapan semua orang membenci Kota Banjarmasin dan membiarkannya berjuang sendirian,” tuturnya.

Nah, beber Setia Budhi, terpenting adalah bagaimana kita peduli dengan Kota Banjarmnasin yang berjuang sendirian, dengan cara terapkan disiplin. Tentu, pemerintah daerah sekitar juga membantu dengan cara menghambat akses lalu lintas antar kota dan kabupaten. Khususnya, pemeriksaan di perbatasan wajib diperkuat.

BACA JUGA : Ketua IDI Kalsel Puji Ketegasan Pemkot Banjarmasin Mulai Terlihat di PSBB Jilid II

“Banjarmasin akan lama berjuang, sepanjang lalu lintas orang antar kabupaten sekitarnya masih lancar. Ini adalah tantangan bagaimana kepedulian warga Banua terhadap warga kota. Banjarmasin merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, jadi patut mendapat dukungan penuh,” cetus dosen FISIP Universitas Lambung Mangkurat ini.

Menurut Setia Budhi, kunci probel sekarang adalah soal ‘transmisi lokal’, bukan lagi virus impor atau yang datang dari orang asing. Namun, yang terjadi adalah tranmisi antar daerah dan transmisi antar orang di dalam daerah.

“Jadi sebenarnya sangat penting untuk mengunci transmisi antar daerah dan menghambat lalu lalang orang di dalam daerah dengan protokol yang sudah ditetapkan,” tandasnya.

Data empat daerah yang akan menerapkan PSBB yakni Banjarmasin tercatat berdasar catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel per Kamis (14/5/2020), terdapat 480 orang dalam pemantauan (ODP) dengan 68 pasien dalam pengawasan (PDP) plus data akumulatif positif terinfeksi virus Corona sebanyak 94 orang.

Disusul Kabupaten Batola dengan 43 warga terjangkit Covid-19 secara kumulatif baik yang dirawat, sembuh hingga meninggal dunia. Sedangkan, angka ODP hanya 17 orang dan satu PDP.

BACA JUGA : Siapkan Bansos, Pos PSBB di Enam Kecamatan Kabupaten Banjar Segera Dibangun

Sementara di Kabupaten Banjar terdata secara keseluruhan ada 25 kasus Covid-19, baik pasien yang dirawat intensif, meninggal dunia hingga dinyatakan sembuh. Sedangkan, ODP tercatat ada 77 orang dan 11 masuk dalam PDP Covid-19.

Berbeda dengan Banjarbaru. Untuk angka kumulatif positif Covid-19 tercatat ada 26 orang, terdiri dari 11 orang masih dirawat dan 15 orang telah sembuh. Sisanya, 20 orang dalam pemantauan dan satu pasien dalam pengawasan.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.