Foto : Istimewa
JELANG Kongres ke-31 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pertengahan bulan depan, di Jakarta, mantan Ketua HMI Cabang Amuntai Adam Samsusin Noor turut meramaikan bursa calon Ketua Umum PB HMI.
ADAM mengatakan, keputusannya maju tak lepas dari keinginan pemuda asal Banua yang harus mampu berbicara banyak di tingkat nasional. Dengan kondisi dualisme kepengurusan di tubuh HMI, Adam mendorong untuk rekonsialisasi kedua belah pihak.
“Motivasi saya maju agar membawa nama Badan Koordinasi Kalselteng, sekalian menasionalkan program yang telah dijalankan di tingkat cabang,” kata Adam kepada jejakrekam.com, Selasa (10/3/2020).
Ia mengakui keputusannya untuk maju mendapatkan respon beragam dari pengurus cabang HMI di Kalselteng, ada yang mendukung ada pula yang merespon secara normatif bahkan negatif.
“Saya maklumi saja karena belum bertemu dengan senior-senior. Kita tanggapi positif saja karena ini merupakan kompetisi dan kalah atau menang sudah biasa,” ucapnya.
Adam memastikan dalam waktu dekat akan bertemu dan bersilaturrahmi dengan kader HMI di daerah untuk menyampaikan niat maju dan program yang ditawarkan jika terpilih nanti.
Dia mengangkat tagline #HMISOLUTION akronim dari SOlid LUhur berbakTI Objektif dan Nasionalis. Ia optimistis diterima dengan baik oleh kader-kader HMI.
Adam mengatakan program yang telah dijalankan di daerah, diantaranya koperasi Baitul Maal Wakaf Indonesia dengan konsep Wakaf Produktif Dana Abadi dan Pemberdayaan UMKM lewat Rumah Kemasan.
“Adapun rencana program di HMI adalah Penguatan HMI di bidang lembaga profesi dan menawarkan kader agar lebih mempunyai skill di bidang jurusan akademik yang ditekuni,” pungkasnya.(jejakrekam)