DALAM rangka meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di Kalimantan Selatan, khususunya untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat umum mengenai pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator di pasar modal menyelenggarakan workshop wartawan yang dilaksanakan Selasa (25/2/2020), di BEI Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan KM 4 Jalan A Yani Banjarmasin.
KEPALA Kantor Perwakilan BEI Kalimantan Selatan, Yuniar mengatakan, bahwa melalui kegiatan tersebut diharapkan insan media lebih mudah menyampaikan kepada masyarakat terkait istilah-istilah pasar modal.
BACA : Tertinggi di Pulau Kalimantan, Warga Kalsel Pilih Investasikan Dana di Pasar Modal
“Mudah-mudahan dengan acara workshop ini, rekan-rekan wartawan bisa lebih memberitakan tentang pasar modal dan juga jargon atau istilah terkait pasar modal. Karena memang, tingkat literasi masyarakat Indonesia terutama di Kalimantan Selatan tentang pasar modal masih rendah,” ujarnya.
Ditambahkan Yuniar, BEI Kalimantan Selatan telah melakukan berbagai kegiatan dalam upaya peningkatan literasi dan inklusi masyarakat terhadap jasa keuangan khususnya pasar modal. Terutama bagaimana perusahaan menyampaikan visi-misinya kedepan, yang tentunya sesuai dengan kantor pusat di Jakarta.
Saat ini di Kalsel, investor yang sudah menanamkan investasinya di BEI terus meningkat. Sebelumnya hanya berkisar di 11 ribu investor, hingga sampai sekarang sudah meningkat menjadi 17 ribu investor. “Yang terbanyak ada di tiga daerah, yakni Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar,” imbuhnya.
BACA JUGA : Kolaborasi Global Wakaf-ACT bersama BNI Sekuritas dan BEI di Sekolah Pasar Modal Syariah
Kedepannnya BEI Kalimantan Selatan akan bekerjasama dengan bebrapa pihak kampus yang ada di Kalsel. “Kita akan membidik para mahasiswa baru, sehingga mereka nanti akan mempublikasikan serta mengajak investor ke BEI terkait pasar modal,” pungkasnya.(jejakrekam)