Bertambah Jadi Rp150 Ribu, Pemkab Batola Ubah BPNT ke Program Sembako

0

BANTUAN Pangan Non Tunai (BPNT) sejak tahun 2020 ini berubah menjadi Program Sembako. Yang menggembirakan, nilai bantuan yang semula hanya Rp110 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM) per bulan, naik menjadi Rp150 ribu per bulan.

KEPALA Dinas Sosial Barito Kuala (Kadinsos Batola), Fuad Syekh mengatakan, jika pada program BPNT bantuan diberikan kepada penerima hanya 10 kilogram beras dan 1 kilogram telur, namun pada Program Sembako ini bantuan ditambah sayur mayur, buah-buahan, kacang-kacangan, tempe, tahu dan lainnya.

“Penambahan bantuan ini sengaja dilakukan dalam upaya mendorong program pencegahan stunting, katanya saat membina upacara setiap di halaman Kantor Bupati Batola, Senin (10/2/2020).

BACA : Pameran Pembangunan Meriahkan Hari Jadi Ke-60 Batola

Terkait adanya Program Sembako, Fuad menjelaskan, di Kabupaten Barito Kuala terdapat 14.500 KPM dengan jumlah warung atau agen yang menyediakan sembako sebanyak 70 buah.

Selain Program Sembako, sebut Fuad, di Batola juga terdapat bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) yang diperuntukan bagi ibu hamil (bumil), anak usia dini (balita), anak sekolah, dan disabilitas serta lansia.

“Untuk program PKH ini di Kabupaten Barito Kuala sudah terdapat 9.842 keluarga penerima manfaat. Khusus untuk bumil dan balita, sejak tahun 2020 ini bantuan yang diberikan juga terjadi kenaikan dari Rp2,4 juta menjadi Rp3 juta,” paparnya. 

BACA JUGA : Noormiliyani AS Lantik Pengurus IBI Kabupaten Batola

Dalam upaya menjaga keakuratan data penerima manfaat, menurut Fuad, pihaknya terus menerus melaksanakan verifikasi yang hasilnya memang terjadi perubahan seperti ada yang masuk serta keluar dengan berbagai alasan. Diantaranya adalah dengan kesadaran sendiri, mandiri, karena komponennya tidak ada lagi bagi keluarga yang bersangkutan atau karena sudah tidak miskin lagi (graduasi).

Terhadap perbaikan data ini setiap desa juga terdapat operator data desa. Tahun 2019 seluruhnya terdapat 100 operator dan rencananya di tahun 2020 ini akan ditambah. “Insya Allah sekitar akhir Februari nanti kita latih (bimtek) untuk menjaga pengelola data kemiskinan di desa dengan menggunakan aplikasi Siks-NG,” harap Fuad. 

BACA LAGI : IMI Batola Gelar Latihan Bareng Drag Bike Dan Road Race

Selama tahun 2019, papar Fuad, pemerintah telah mengucurkan bantuan program PKH sebesar Rp30,8 miliar. Jumlah ini belum termasuk untuk program BNPT, Program Rumah Tidak Layak Huni, dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang keseluruhannya mencapai Rp50,2 miliar.(jejakrekam)

Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.