Foto : Syarbani
BUPATI Barito Utara H Nadalsyah mengatakan, perpustakaan Barito Utara telah melaksanakan program yang dicanangkan Perpustakaan Nasional, yaitu transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
PROGRAM ini merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pengguna perpustakaan.
“Saat ini perpustakaan Barito Utara telah berhasil menjadi sarana bagi masyarakat dalam mengembangkan potensinya, diantaranya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menawarkan perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha untuk melindungi dan memperjuangkan hak asasi manusia,” katanya.
Adapun program lainnya yang telah dijalankan adalah program literasi, yang mana mempunyai peran penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat dan perpustakaan mempunyai peran penting dalam meningkatkan literasi masyarakat.
Dengan semakin tinggi tingkat literasi masyarakat, maka semakin tinggi pula tingkat kualitas sumber daya manusia, sehingga dapat bersaing di era global ini.
“Saya mengajak masyarakat untuk tumbuhkan literasi dengan cara membaca paling sedikit 15 menit setiap hari,” katanya.
Menurutnya, inspirasi menjadi alat yang penting untuk memajukan budaya suatu bangsa. Literasi harus dimulai sejak usia dini agar bisa mengenal bahan bacaan dan menguasai dunia tulis menulis.
“Melalui gerakan ini saya berharap minat membaca masyarakat semakin tinggi. Secara umum gerakan yang kita laksanakan tidak akan berhasil tanpa dukungan dan sinergitas semua pihak,” pungkasnya.(jejakrekam)