Bisnis Ekspedisi Bakal Meningkat, Seiring Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim 

0

SECARA resmi pemerintah telah mengumumkan ke masyarakat bahwa pemindahan ibu kota pemerintahan ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara Provinsi Kaltim bakal terealisasi.

SECARA tak langsung diprediksi bahwa bisnis angkutan ekspedisi bakal mengalami peningkatan dan tetap mendapatkan dampak yang positif dari rencana pemindahan ibukota ke wilayah Provinsi Kaltim tersebut, walau Provinsi Kalsel tidak terpilih sebagai ibu kota pemerintahan Indonesia.

Owner Lintas Jawa Group, Saut Nathan Samosir memprediksi, bisnis ekspedisi bakal menggeliat serta mampu memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Kalsel.

BACA: Kaltim Jadi Ibukota, Paman Birin: Rakyat Kalsel Bersyukur

“Biasanya selama ini, barang-barang yang masuk ke Kaltim banyak dikirim melalui Kalsel. Tentu kalau ibu kota sudah rampung pindah ke Kaltim, jelas bisnis ekspedisi disini akan ikut bergeliat,” katanya, Senin, (26/8/2019).

Ia menambahkan, dengan waktu yang cukup lama dalam pengiriman barang dari Jawa ke Kaltim menjadi pertimbangan pengusaha, sehingga Kalsel bisa menjadi salah satu solusi alternatif pengusaha dalam mengirimkan barangnya menggunakan jasa ekspedisi.

“Barang yang dikirim dari Surabaya langsung ke Balikpapan biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 hari baru sampai. Tapi Kalau masuk melalui Banjarmasin paling hanya sekitar 3 hari. Itu pun kapal roro dan cargo ke Kaltim tidak setiap hari, berbeda dengan Kalsel yang ada setiap harinya,” tambahnya.

Dengan pertimbangan itu, ia berharap bisnis ekspedisi dapat semakin bergeliat di Kalsel ke depannya dan tentunya perlu dukungan dari semua pihak  salah satunya dengan menyediakan infrastruktur jalan hingga jembatan yang baik demi kelancaran aktivitas truk ekspedisi mengantar barang konsumen dari Banjarmasin ke Kaltim.

BACA JUGA: Jika Ibukota Pindah ke Kalimantan Bisa Gairahkan Industri Jasa Konstruksi

“Pemerintah Provinsi Kalsel juga harus gencar meminta pembenahan infrastruktur di Pelabuhan Trisakti kepada Pemerintah Pusat. Ini sebagai upaya agar Kalsel bisa menjadi salah satu gerbang ekonomi di Kalimantan untuk menopang suplai barang ke ibu kota negara di Kaltim,” ucap Samosir.

Kalau ini bisa dilakukan dirinya meyakini bukan hanya pengusaha ekspedisi yang menikmati dampak positifnya, seluruh bisnis yang terkait pun juga ikut mendapatkan berkah dan secara langsung akan meningkatkan ekonomi di Kalsel.

“Pastinya dengan pindahnya pemerintahan, geliat ekonomi di Banua bakal meningkat dan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pun juga ikut terdongkrak,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.