Foto : humpro-bjm
SIDANG Paripurna dengan agenda pembahasan KUA-PPAS Banjarmasin Tahun 2020 dan KUPA-PPAS Perubahan APBD Banjarmasin Tahun Anggaran 2019 harus molor hingga lima jam karena banyak wakil rakyat yang tak hadir hingga tak memenuhi qorum. Dari jadwal pukul 10.00, kegiatan ini baru dilaksanakan pukul 15.00 Wita.
WAKIL Walikota Banjarmasin Hermansyah merasa prihatin dengan rendahnya disiplin wakil rakyat dalam menjalankan tugasnya dipenghujung masa jabatan. “Jangan sampai terulang lagi seperti ini, apalagi ini kan membahas tentang nota keuangan, yang ditunggu-tunggu masyarakat Banjarmasin,” tegasnya.
Politisi PDI-P ini menyebut, DPRD Kota Banjarmasin harus mencontoh daerah lain yang ngebut membahas KUA-PPAS Banjarmasin Tahun 2020 dan KUPA-PPAS Perubahan APBD Banjarmasin Tahun Anggaran 2019.
BACA: SK Gubernur Tinggal Diteken, Agustus Ini Anggota DPRD Segera Dilantik
“Kasian dinas-dinas yang menunggu, dan anggota dewan yang terlebih dahulu hadir, diujung masa jabatan berikanlah yang terbaik,” kata mantan anggota DPRD Kalsel ini.
Sementara, Ketua DPRD Banjarmasin Hj Ananda menyampaikan, dengan adanya pembahasan Perubahan APBD Tahun 2019 ini, pihaknya berharap semua program kegiatan yang belum terealisasi pada APBD murni Tahun 2019, dapat terakomodir, termasuk pokok pikiran dari DPRD Banjarmasin.
Terkait dengan molornya kegiatan ini, Ananda menyebut rendahnya disiplin waktu wakil rakyat merupakan tanggung jawab moral masing-masing individu. Ketua DPD Partai Golkar Banjarmasin ini pun membela H Abul Muis yang datang paling akhir dalam rapat paripurna DPRD Kota Banjarmasin karena menghadiri pelaksanaan TMMD pembangunan jalan bagi Warga Kuin Kecil di Kelurahan Mantuil.
“Untuk anggota DPRD yang lain saya tidak tahu, saya pikir kembali ke internal fraksi serta pribadi masing-masing,” kata dia.(jejakrekam)