Kembalikan Fungsi Sungai Belasung, 20 Bangunan Bakal Dibongkar

0

KONDISI Sungai Belasung berada di pusat Kota Banjarmasin kian menyempit, hingga mati suri. Sungai yang berada di Kelurahan Kertak Baru Ilir, Banjarmasin Tengah ini terdata hanya memiliki panjang 95 meter dengan lebar antara 2 hingga 7 meter akan segera ditata lagi.

SEDIKITNYA, ada 20 bangunan yang berada di bantaran Sungai Belasung, serta berdiri di atas badan sungai akan segera dibongkar. Kedalaman sungai pun akan dinormalisasikan dengan mengeruk, karena aliran Sungai Belasung ini terkoneksi dengan 23 anak sungai lainnya. Jalur Sungai Belasung melintasi tiga RT terutama di Gang Kembang dan Gang Paripurna, RT 3, RT 4 dan RT 6 Kelurahan Kertak Baru Ilir.

Beberapa warga yang bermukim di bantaran Sungai Belasung pun mendukung upaya revitalisasi kawasan sungai itu. Ini karena, kondisi sungai itu sudah mati, karena arusnya sudah terhenti akibat banyaknya bangunan yang berdiri di atasnya.

“Air Sungai Belasung akan naik, kalau hujan datang. Jalan Gang Kembang dan Gang Paripurna pasti akan terendam. Ya, karena aliran sungai sudah tersumbat,” ucap perempuan yangmengaku bernama Melati kepada jejakrekam.com, Jumat (21/6/2019).

BACA : Disiapkan Dana Rp 30 Miliar, Dana Ganti Rugi Lahan di Sungai Lulut Siap Dibayar

Menurut dia, jika air Sungai Belasung dangkal, maka menimbulkan bau tak sedap, karena diduga air limbah dari perhotelan itu dibuang ke sungai. Belum lagi, limpahan air dari beberapa bangunan, saat hujan datang, meninggi dan terkepung tak bisa mengalir ke Sungai Martapura, melalui Sungai Tatas dan Sungai Telawang.

“Ya, kami siap saja kalau bangunan itu dibongkar, asalkan merata. Jangan pilih kasih, kalau mau dibongkar, semua harus dibongkar. Berbeda tahun 1980-an, sungai ini lebar bahkan bisa dilalui jukung tiung,” kenang perempuan yang mengaku lahir di Kampung Belasung.

BACA JUGA : 10 Kanal Warisan Kolonial di Banjarmasin Tinggal Menunggu Ajal

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin Arifin Noor mengatakan masalah teknis revitalisasi Sungai Belasung langsung ditangani Bidang Sungai Dinas PUPR Banjarmasin. “Ya, ada rencana revitalisasi Sungai Belasung. Namun, secara teknis, ditangani bidang sungai,” ucap Arifin Noor, yang mengaku tengah menjalani ibadah umrah di Tanah Suci Makkah.

Sebelumnya, Kepala Bidang Sungai Dinas PUPR Kota Banjarmasin Hizbut Wathony mengungkapkan revitalisasi sungai itu termasuk dalam program pilot project bernama Kampung Belasung.

“Sedikitnya, ada 20 lebih bangunan yang terpaksa digusur. Kami tak akan beri tali asih, karena mereka sudah puluhan tahun menempati dan mendirikan rumah di atas sungai,” ucap Hizbut Wathony.

BACA LAGI : Jati Diri yang Telah Terlupakan, Banjarmasin Sebenarnya Kota Seribu Kanal

Dia berharap warga bisa membongkar sendiri bangunannya, karena sudah dilayangkan surat teguran kedua. Bahkan, Tony mengungkapkan dinasnya juga telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kelurahan Kertak Baru Ilir, kepolisian serta babinsa dan Satpol PP Kota Banjarmasin.

Camat Banjarmasin Tengah Diyannor pun mendukung pengembalian fungsi Sungai Belasung, yang makin dangkal dan menyempit akibat banyaknya bangunan di atas sungai. Padahal, tepian sungai itu sudah dikuatkan dengan siring.

“Normalisasi Sungai Belasung sangat penting untuk mengembalikan fungsi sungai seperti dulu,” ucap Diyannor.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.