PEREBUTAN 55 kursi DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dalam Pemilu 2019, memastikan ada 566 caleg tersingkir, dari 621 nama yang bertarung di tujuh daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Selatan. Dari 55 caleg yang tinggal penetapan KPU Provinsi Kalimantan Selatan sebagai caleg terpilih hasil Pemilu 2019, ada 10 nama peraih suara terbanyak.
MENGUTIP sumber dari DC1 Provinsi Kalimantan Selatan hasil rapat pleno terbuka penghitungan suara tingkat provinsi KPU Kalsel di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin, Sabtu (11/5/2019), ada 10 nama yang bertengger di posisi puncak peraih suara terbanyak.
Siapa saja? Untuk rangking pertama ditempati caleg unggulan Partai Golkar dari dapil Kalsel 2 (Kabupaten Banjar) H Rusli. Ketua DPRD Banjar ini bertarung di wilayah padat penduduk terbesar di Kalsel itu bisa merebut suara pribadi sebanyak 51.859 suara.
BACA : Kursi Ketua Dewan Tetap Dipegang Golkar, Formasi 55 DPRD Kalsel Berubah
Menyusul H Rusli di posisi kedua adalah caleg Partai Amanat Nasional (PAN) untuk dapil Kalsel 1 (Banjarmasin) Hj Karmila. Pendatang baru dalam laga perebutan kursi parlemen DPRD Kalsel ini menyabet 42.114 suara.
Pamor dua periode jadi Bupati Barito Kuala masa jabatan 2007-2012 dan 2012-2017, Hasanuddin Murad bertengger di posisi ketiga dengan 41.482 suara. Limpahan suara pribadi mantan anggota DPR RI dari Partai Golkar ini pun bisa mendongkrak suara caleg di bawahnya, Karlie Hanafi Kalianda hingga bisa merebut kursi kedua di dapil Kalsel 3 (Barito Kuala).
Di peringkat keempat ada nama caleg PDI Perjuangan, M Syarifuddin dengan 31.504 suara dalam laga perebutan kursi DPRD Kalsel di Pemilu 2019 pada dapil Kalsel 6 meliputi Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu.
BACA JUGA : Kunjungi Kawasan Asia Timur, 55 Anggota DPRD Kalsel Gunakan Nicky Travel
Berikutnya, di posisi peraih suara terbanyak kelima adalah caleg unggulan Golkar yang merupakan calon petahana, Hj Hariyatie dengan 28.912 suara bertarung di dapil Kalsel 4 (Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah). Namun, sumbangan suara terbesar lebih banyak disuplai dari Kabupaten Tapin yang merupakan massa pendukungnya.
Di rangking keenam, nama mantan Wakil Gubernur Kalsel HM Rosehan Noor Bachri. Sosok caleg andalan PDI Perjuangan yang selalu mulus melenggang ke DPRD Kalsel ini, menjadikan Banjarmasin (dapil Kalsel 1) sebagai lumbung suaranya. Rosehan pun mencatat meraih suara terbanyak kedua di Banjarmasin, dan keenam di Kalsel dengan modal 26.697 suara. Torehan prestasi Rosehan tak mengejutkan, ketika masih menyandang Ketua DPW PKB Kalsel dalam Pemilu 2004, ia juga termasuk salah satu caleg peraih suara terbesar.
BACA LAGI : Prediksi Peraih 8 Kursi Laga Banjarmasin Pemilu 2019 untuk DPRD Kalsel
Wajah baru dari caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Habib M Zen Bahasyim berlaga di dapil Kalsel 5 (Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong) sukses menangguk 25.895 suara untuk suara pribadi. Dengan raupan dukungan pemilih ini dan berada di peringkat ketujuh, Habib M Zen Bahasyim sudah bisa dipastikan akan meraih titel wakil rakyat dari dapil Kalsel 5 hasil Pemilu 2019.
Peringkat kedelapan ditempati caleg unggulan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H Ardiansyah. Mantan Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) merebut 25.500 suara dalam laga seru di dapil Kalsel 4 (Kabupaten HSS, Tapin dan HST). Namun, sudah rahasia umum, jika kabupaten beribukota Kandangan itu merupakan basis massa pemilih PKS.
Di posisi kesembilan dari peraih 10 besar adalah M Yani Helmi dari dapil Kalsel 6 (Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru) dengan mendulang 20,985 suara. Caleg Golkar ini berhak merebut satu kursi DPRD Kalsel dari dapil pesisir Kalsel ini.
BACA LAGI : Empat Kursi Senator Kalsel Bakal Diisi Trio Habib Plus Gusti Farid
Terakhir ada Hj Mariana yang merupakan caleg perempuan andalan Partai Gerindra berhak menduduki posisi buncit dalam 10 besar peraih suara terbanyak Pemilu 2019 untuk pemilihan DPRD Kalsel. Dengan 19.859 suara dalam laga perebutan kursi DPRD Kalsel di dapil Kalsel 7 (Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut), Hj Mariana menjadi caleg perempuan kedua bertengger sebagai caleg paling banyak dipilih rakyat.
Pengamat politik FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin Setia Budhi Ph.D pun menilai wajar jika sosok H Rusli yang merupakan pengusaha sekaligus kader senior beringin di Kabupaten Banjar sebagai peraih suara terbanyak perebutan kursi DPRD Kalsel periode 2019-2024.
“Dari materi kampanye yang dijalankan H Rusli sangat logis dan masuk akal. Jadi, wajar jika menjadi caleg peraih suara terbanyak di Pemilu 2019 untuk pemilihan DPRD Kalsel. Tema-tema yang diusung dalam alat peraga kampanye juga cukup mengena. Ini ditambah, H Rusli bersama tim suksesnya juga cukup intensif dalam menaruh APK dalam Pemilu 2019,” tutur Setia Budhi kepada jejakrekam.com, Jumat (17/5/2019).
BACA LAGI : Kecuali PAN, Wajah Lama Mendominasi Caleg Terpilih DPRD Banjarmasin
Tak hanya dikenal sebagai Ketua DPRD Banjar dan Ketua DPD Partai Golkar Banjar, Setia Budhi menilai sosok H Rusli juga sudah familiar terutama di kantong-kantong suara pemilihnya. “Metode kampanye juga terbilang sederhana dan tidak jor-joran, ini yang mengena dalam kultur pemilih di Kabupaten Banjar,” papar Setia Budhi.
Doktor jebolan Universitas Kebangsaan Malaysia mengakui pamor H Rusli mungkin serupa dengan Hasanuddin Murad. Mantan Bupati Barito Kuala dua periode itu dinilai Setia Budhi juga punya basis massa yang sudah terjaga di beberapa kecamatan di Batola.
BACA LAGI : Komposisi Anggota DPRD Banjar Diprediksi Separuh Wajah Baru
“Namun, kita juga menyayangkan mengapa Pak Hasanuddin Murad tidak kembali bertarung di tingkat nasional (DPR RI). Mungkin, Pak Hasanuddin Murad berpikir praktis dalam perebutan kursi parlemen hingga mengarahkan menjadi caleg DPRD Kalsel,” tutur Setia Budhi.(jejakrekam)