Ada 160 Stand Pasar Wadai Ramadhan Disiapkan di Lapangan Kamboja

0

PASAR Wadai Ramadhan di kawasan Taman Kamboja dipastikan sudah siap untuk digunakan selama bulan puasa ini. Tercatat, ada 160 stand yang diperuntukkan untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bersama sponsor dari Paguyuban dan Even Organizer (EO) akan meramaikan pasar kuliner takjil tahunan itu.

KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan El-Haque menyebut pendirian pasar wadai Ramadhan sudah disiapkan dua bulan lalu. Termasuk, pemindahan dari lokasi awalnya depan Balai Kota, Jalan RE Martadinata ke Lapangan Terbuka Kamboja.

“Semua sudah siap, termasuk dari peninjauan lapangan dan penentuan konsep Pasar Wadai Ramadhan tahun ini. Saat ini, tahap pemasangan tenda untuk 160 stand bagi pelaku UMKM, sponsopr dan EO,” tutur Ikhsan El-Haque kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa (30/4/2019).

BACA : Ramadhan Tahun Ini, Pasar Wadai di Taman Kamboja

Ia mengatakan pada awal Ramadhan 1440 Hijriyah sudah siap dibuka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama Walikota Banjarmasin Ibnu Sina. Berbeda dengan di depan Balai Kota, areal parkir di kawasan Kamboja pun sudah disiapkan cukup luas. Termasuk, meminjam lahan di Hotel Aria Barito sebagai areal parkir.

“Jadi, sudah kita siapkan parkir yang lebih luas dengan berkoordinasi dengan pihak hotel. Berdasar kesepakatan, mereka boleh memungut parkir, tetapi tidak menyulitkan masyarakat,” katanya.

BACA JUGA : Pasar Wadai Ramadhan Diplot Jadi Destinasi Kuliner Tahunan Banjarmasin

Selain itu, papar Ikhsan, masyarakat bisa menikmati sajian buka puasa tiap akhir pekan dengan melihat air mancur menari. Untuk biaya pembukaan di hari pertama, Pemkot Banjarmasin menggelontorkan dana sekitar Rp 150 juta. Sedangkan untuk 29 hari berikutnya dibiayai pihak sponsor.

“Nah, di hari pertama dan akhir selalu ada hiburan dari artis nasional. Akan tetapi kita menyesuaikan dengan lingkungan, mengingat berdekatan dengan Masjid Al Jihad,” ujarnya.

BACA LAGI : Tenda Stan Pasar Wadai Halangi Akses Masuk Kantor Bawaslu

Sementara, untuk PKL diberikan space lahan bagi yang mendaftarkan diri melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisat Banjarmasin ataupun EO. Namun, dalam catatan tahun lalu mereka datang langsung tanpa memberitahu.  “Tentunya, jika ada petugas, mereka malah kucing-kucingan lantaran tidak mendapat space,” ucap Ikhsan.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.