Antisipasi Kenaikan Harga, Dinas Perdagangan Gelar Pasar Murah

0

JELANG puasa, harga bahan pokok mulai mengalami kenaikan. Mengantisipasi hal ini, Dinas Perdagangan (Disdag) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar pasar murah untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok.

PASAR murah yang menjual sejumlah kebutuhan pokok dengan harga murah seperti beras, telur, gula, minyak goreng, mie instan, susu dan tepung sampai sabun cuci, dibuka sejak pukul 08.00 Wita pagi langsung diserbu warga.

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani mengatakan, pihaknya saat ini berupaya semaksimal mungkin agar tidak ada gejolak kenaikan harga yang signifikan apalagi saat Ramadhan tiba nanti salah satunya dengan mengadakan pasar murah.

BACA: Staf Khusus Mendag Ancam Pedagang Naikkan Harga, Izin Usaha Bisa Dicabut

“Pasar murah ini kita gelar agar dapat bisa menjaga kestabilan harga dipasaran jelang memasuki puasa, sehingga kenaikan harga bisa sedikit ditekan,” katanya, saat ditemui di sela acara pembukaan pasar murah, Selasa ( 30/4/2019), dihalaman Kantor Disdag Kalsel.

Sebelum membuka secara resmi pasar murah, pihaknya sudah melakukan inspeksi operasi kepasar Sentra Antasari untuk melakukan pantauan langsung ketersediaan dan kestabilan harga menjelang puasa nanti.

“Sebelumnya pagi tadi sudah melakukan pantauan langsung bersama sama seluruh pihak Dinas terkait beserta jajarannya kepasar, kami sudah melakukan pertemuan dengan pedagang dan distributor, gelar pasar murah dan monitoring stok serta bahan pokok di pasaran agar harga upaya kami bisa membuat harga menjadi normal,” tambahnya.

BACA JUGA: Harga Daging Ayam Potong Sudah Tembus Rp 35 Ribu per Ekor

Pada kesempatan itu Disdag juga menggelar rapat koordinasi dengan semua Dinas terkait dan pelaku usaha serta distributor, yang mana bertujuan untuk mengetahui ketersediaan bahan pokok, proses distribusi dan sebagainya.

“Untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran perlu ada pengawasan, terutama alur pengiriman barang. Apakah benar-benar sampai ke pedagang dan didistribusikan atau dijual ke masyarakat. Disinilah ada  peranan Satgas Pangan agar alur sembako tidak dipermainkan dengan memanfaatkan situasi,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.