Sosialisasikan Pemilu 2019, Film Suara April Bakal Tayang di Kalsel

0

FILM bertajuk Suara April oleh KPU RI telah rilis di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan sejak Jumat (15/3/2019) lalu. Platform film yang dipilih lembaga penyelenggara Pemilu ini diperuntukkan menggaet kalangan muda, termasuk kaum milenial. Pasalnya, pemilih muda mendominasi dalam gelaran Pemilu 2019.

BERTAJUK drama romantik dan berlatar kebudayaan Indonesia ini rupanya akan ditayangkan di seluruh Indonesia melalui layar tancap. Hal itu pun dibenarkan Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Kalsel Edy Ariansyah dengan menggelar nonton bareng demi menarik pemilih muda menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 17 April 2019 mendatang.

BACA: Ajak Mahasiswa Tak Apatis dengan Pemilu, KPU Goes To Campus Sambangi FH ULM

Edy Ariansyah menyatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan KPU RI terkait teknis penayangan Suara April agar bisa ditonton oleh masyarakat di kabupaten/kota. “Jadi kita ingin memastikan, apakah nonton barengnya di bioskop, layar lebar di lapangan, ataupun serentak di semua desa/kelurahan oleh PPS masing-masing se-Kalsel,” katanya kepada jejakrekam.com.

Namun diakuinya, saat ini KPU Kalsel berusaha menyediakan tiket nonton bareng secara gratis di Bioskop XXI Duta Mall, Banjarmasin bersama para pemain Suara April, KPU RI dan KPU Kab/kota dengan pemilih pemula ataupun muda yang diperkirakan terealisasi sekitar tanggal 9 atau 10 April mendatang.

Bergenre anak muda dan dikemas sosialisasi dalam bentuk film ini diharapkan mantan tenaga ahli sengketa Bawaslu, sebagai salah satu metode untuk menarik perhatian pemilih muda agar menggunakan hak suaranya di TPS saat pencoblosan dalam menentukan masa depan bangsa lima tahun kedepan.

BACA JUGA: Lawan Politik Uang, Edy Ariansyah : Pemilih Harus Merdeka dari Iming-Iming

“Makanya, kita menginginkan pesan penting film pemilu ini bisa tersampaikan, agar pemilih bisa memilih pemimpin yang terbaik pada 17 April nanti. Apalagi, sebelumnya kita sudah sosialisasikan melalui seni lukis, musik, rupa, dan mural,” ujar mantan Ketua Panwaslu Banjar ini,

Penayangan film Suara April ini pun dinilai Edy Ariansyah sebagai instrumen untuk menyosialisasikan tata cara pencoblosan, ajakan memilih pada 17 April 2018, jenis surat suara, pengenalan peserta pemilu, tata cara pindah pemilih, ajakan memilih tanpa vote buying, dan hal-hal penting lain bagi pemilih Pemilu Tahun 2019.

“Selain menyosialisasikan hal-hal tersebut, juga sebagai alat untuk pendidikan pemilih pemilu. Film ini pun mengandung pesan pendidikan pemilih pemilu. Mengajak pemilih menggunakan hak pilih tanpa vote buying dan pemilu damai,” katanya.

Sekadar diketahui, film bertemakan Pemilu ini disutradarai Emil Heradi dan Wicaksono Wisnu Legowo serta diproduseri Darius Sinathrya. Sementara artis yang terlibat dalam film tersebut, diantaranya Amanda Manopo berperan utama sebagai guru. Kemudian, penyanyi senior Dewi Gita melakoni sebagai Caleg, dan Bio One sebagai petugas penyuluhan,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.