Foto : Istimewa
BUKAN hal mudah bagi Hendra ketika ingin terjun ke panggung politik. Caleg PKS untuk DPRD Kota Banjarmasin, daerah pemilihan Banjarmasin Utara I ini harus melakukan shalat istiharah terlebih dulu.
“SEBELUM mendaftar caleg saya Shalat Istiharah mempertimbangkan maslahat dan mudharatnya. Dan, saya memnyimpulkan orang baik harus terjun ke politik agar bisa mempengaruhi kebijakan publik,” kata dia.
BACA: Rangkul Pemilih, Caleg PKS Langsung Datangi Rumah Warga
Ia pun tak menampik jika ada fenomena apatisme politik dari masyarakat yang menilai politik itu kotor, haram dan lain sebagainya. Padahal, sebut dia, dengan politik kebijakan publik itu dirumuskan.
Aktifis KAMMI ini mengukuhkan, niat terjun ke politik sebagai medium ibadah kepada Allah SWT dan memperjuangkan islam. “Memang saya sudah lama aktif di dunia politik, namun sebagai pemain di belakang layar,” ucapnya.
Ternyata, kata dia tak cukup menjadi pemain belakang layar, mau tidak mau harus terjun langsung, untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat ditambah aspirasi sesama kolega akademisi semakin memantapkan niatnya menjadi caelg dari PKS dapil II Banjarmasin utara.
BACA JUGA: Kampanye ala Flash Mob, PKS Jejer Kader Sapa Pengguna Jalan Kayutangi
“Hen kami memerlukan orang-orang yang memperjuangkan nasib kami. Kalau memang akademisi banyak, tapi akademisi yang berpolitik dan berpihak kepada kebenaran itu sedikit oleh karena itu kami mendorong kamu untuk turun langsung,” kata Hendra menirukan aspirasi akademis FEB ULM.
Baginya kader PKS sudah lama untuk mendorongnya maju menjadi caleg guna memperjuangkan visi dan misi islam. “Dengan bismillah saya memastikan maju untuk mengubah wajah DPRD Kota Banjarmasin agar mempunyai legitimasi di mata masyarakat,” ungkap pakar ekonomi syariah ini.
Ia menyebut opini masyarakat kepada lembaga legislatif sudah terlanjur buruk, terlebih dengan skandal korupsi beberapa waktu lalu.”Marwah DPRD harus kita dikembalikan untuk mendapatkan hati masyarakat,” tegas Hendra.(jejakrekam)