Foto : Asyikin
ZIARAH Kubro Susur Sungai (ZKSS) yaitu even tahunan ziarah para ulama dan habaib di Rajab, yang hanya dilaksanakan di Kota Seribu Sungai.
TAHUN ini, kegiatan itu dihelat kembali tetapi dengan nama Festival Basirih. Hal ini mengingat dari suksesnya penyelenggaraan Ziarah Kubro Susur Sungai I di tahun 2018.
Panitia pelaksana Habib Fathurrachman Bahasyim mengatakan, menggelorakan acara tersebut menjadi Festival Basirih karena melibatkan seluruh elemen masyarakat Kampung Basirih, serta juga keterlibatan jajaran Pemkot Banjarmasin.
Habib Fathurrachman Bahasyim yang juga merupakan buyut dari Habib Keramat Kubah Basirih (Habib Hamid bin Abbas Bahasyim) mengatakan, alasan kenapa ZKSS berubah namanya menjadi Festival Basirih, sebenarnya ZKSS tidaklah berubah. Hanya saja karena ingin melibatkan masyarakat kampung Basirih, akhirnya diputuskan untuk menggabungkan acara ZKSS ke dalam Festival Basirih.
“Di dalam festival religi itu, diproyeksi menjadi acara besar yang akan menjadi agenda tetap masyarakat Kampung Basirih. Nanti ada bazaar kuliner yang membagikan makanan secara gratis dengan hidangan utama aneka olahan kue ketan, lomba mewarna, parade hadrah, dan panggung hiburan islami dan Ziarah Kubro Susur Sungai,” bebernya.
BACA : Syair Maulid Nabi Menggema, Ribuan Jamaah Padati Kubah Basirih
Festival Basirih digelar selama dua hari, yaitu 2 hingga 3 April, yang bertepatan dengan tanggal 27 Rajab 1440 H.
Saat memberikan paparan di jajaran Kementerian Pariwisata, ia menjelaskan bahwa ZKSS merupakan acara yang unik yang hanya diselenggarakan di Banjarmasin, dan ia berharap agar Festival Basirih masuk dalam Calendar of Event (CoE) Kemenpar. “Hal ini disambut hangat oleh Adella Raung selaku Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata,” katanya.
Ia berharap visi dan misinya ke depan adalah mengangkat nama Kampung Basirih dan Banjarmasin ke kancah pariwisata nasional, khususnya wisata religi.(jejakrekam)