Pasar Terapung Tutup Lebih Awal, Jalan di Banjarmasin Lengang

0

SUASANA lengang terlihat di pusat keramaian Banjarmasin, terutama di pusat-pusat rekreasi publik di seputaran Siring Tendean dan Siring Sudirman, Minggu (10/3/2019). Bahkan, Pasar Terapung Banjarmasin terpaksa tutup lebih awal, dikarenakan banyak warga yagn memilih berangkat menuju ke Sekumpul, Martapura.

PANTAUAN jejakrekam.com, Minggu (10/3/2019), pusat keramaian yang biasanya dikunjungi warga di akhir pekan seperti Taman Edukasi Banua, Siring Titik Nol Kilometer, Menara Pandang, Tugu Patung Bekantan dan Pasar Terapung Banjarmasin, tampak lengang.

Tak hanya itu, jalan-jalan protokol di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan pun terlihat lebih longgar, tak terdengar lagi kemacetan. Arus kendaraan bermotor baik mobil dan sepeda motor mengarah ke luar kota, tepatnya menuju ke Martapura.

“Ya, semua warga Banjarmasin agaknya menuju untuk mengikuti peringatan haul Abah Guru Sekumpul. Memang ada penurunan omzet penjualan dibandingkan pada akhir pekan seperti biasanya. Ya, turunnya sekitar 50 persen,” kata Narti, pedagang es kelapa di seputaran Siring Nol Kilometer Banjarmasin.

BACA : Rescue 911 Dirikan Posko Medis, Warga Sungai Lulut Bagikan Pentol Kuah Gratis

Begitu pula, Abdullah yang akrab disapa Amang Adul mengakui untuk tarikan penumpang yang menikmati wisata susur sungai menurun, karena banyak warga lebih memilih pergi ke Martapura mengikuti haul Guru Sekumpul.

“Ini sudah tradisi tahunan, ketika ada gelaran haul di Sekumpul, kondisi di Banjarmasin pasti sedikit lengang. Wisatawan pun kebanyakan tak memanfaatkan akhir pekan semacam ini, saat acara besar itu digelar di Martapura,” tutur Adul.

Hal serupa juga diakui Ahmad. Pedagang pentol keliling ini biasanya memanfaatkan keramaian di pusat hiburan warga di sepanjang Sungai Martapura. “Kami maklum saja dengan kondisi, karena banyak pengunjung lebih memilih ke Martapura,” katanya.

BACA JUGA :  Jalur Sungai Martapura Mulai Dipadati Jamaah Haul Guru Sekumpul

Sementara itu, Kabid Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Mokhamad Khuzaimi mengakui berkurangnya pengunjung di tempat-tempat wisata di ibukota Kalsel, terutama di kawasan wisata susur sungai.

“Bahkan, acil-acil pedagang pasar terapung juga pulang lebih awal. Ada yang sudah pulang pada jam 12 malam, karena ingin menghadiri acara haul Abah Guru Sekumpul di Martapura,” ucap Jimie, sapaan akrabnya.

Dia menyebut jika biasanya pasar terapung tutup pukul 12.00 siang, kini lebih awal pada pukul 09.00 pagi. “Para pedagang sudah bubar lebih pagi,” imbuhnya.(jejakrekam)

 

Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.