Foto : Akhmad Faisal
DENGAN kemajuan teknologi informasi, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Kalsel berencana mendorong dan merekrut generasi milenial untuk mengembangkan dan mengelola koperasi.
HAL itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gustafa Yandi, di sela pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang dihelat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Selasa (29/1/2019).
BACA : LPDB-KUMKM Target Pengalihan Dana Bergulir Rp 2,5 Miliar di Kalsel
“Makanya harapan kita, koperasi bisa merangkul anak anak muda untuk mengembangkan. Hal itu penting, mengingat saat ini banyak koperasi yang kepengurusan masih didominasi kalangan tua,”
“Justru, dengan kalangan millenial nantinya, mereka lebih cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi yang berkembang pesat di masyarakat,” papar mantan Kepala Biro Keuangan Setdaprov Kalsel era Gubernur Rudy Ariffin ini.
BACA JUGA: Penyerapan Dana Bergulir di Kalsel Masih Rendah
Dari banyaknya jumlah koperasi di Banua, Dinas Koperasi dan UMKM Kalsel sendiri, diakui Gustafa Yandi, telah mendata ada beberapa koperasi yang sudah tidak aktif.
Dirinya berharap, ke depan jika sudah banyak diisi oleh kalangan millenial, usaha koperasi tidak terfokus pada usaha tertentu saja. Dinas Koperasi dan UMKM Kalsel sendiri berharap nantinya di 2019 ini terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan menggelar berbagai macam pendidikan dan pelatihan (diklat).
BACA LAGI : Potret Buram Koperasi di Kalsel, 768 Telah Mati Suri
“Kalau masih dikelola oleh orang lama maka koperasi itu akan sulit untuk berkembang. Koperasi sendiri masih bisa diharapkan dengan usaha yang berbagai macam, tinggal bagaimana meningkatkan manajemen yang baik. Inilah mengapa kita serahkan dan percayakan ke anak anak muda untuk mengelola dan menemukan inovasi yang baru,” imbuh Gustafa Yandi.(jejakrekam)