Foto
DIPREDIKSI sekitar 5000 peserta akan memadati kawasan Universitas Nahdlatul Ulama (NU) Kalsel, Besok (26/1/2019) dalam rangka ikut meramaikan Harlah NU yang ke-93. Sederet tokoh seperti KH Ma’ruf Amin, Ali Masykur Musa, dan KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) tak lupa juga akan bertandang ke agenda besar milik warga Nahdliyin ini.
KETUA Pelaksana Harlah NU, Muhammad Ahsin Rifai menyebut pihaknya sudah menyiapkan rentetan acara keagamaan seperti istighosah dan ceramah yang akan diisi oleh Gus Muwafiq. Selain itu juga akan digelar pelantikan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kalsel.
“Sudah beres seratus persen. Kita menargetkan ada peringatan Harlah ke 93 NU ini ada lebih dari 5.000 orang yang hadir. Selain warga Nahdliyin kita mengundang seluruh pejabat pemerintahan di Kalsel mulai dari Gubernur,walikota dan bupati hingga Kapolda dan kejaksaan,” ujarnya.
BACA: Peringatan Harlah NU di Kalsel akan Dihadiri KH Ma’ruf Amin
Ia menyebut panitia pelaksana juga mengundang pengurus dan santri sejumlah pesantren seperti Pondok Pesantren Darul Ilmi,Al Falah, Darussalaam dan pondok pesantren lainnya.
Ahsin menjamin peringatan Harlah NU bebas dari kampanye politik. Sebab, panitia mengundang KH Ma’ruf Amin melihat kapasitasnya sebagai Mustasyar PBNU bukan sebagai Cawapres.
“Sebagai Mustasyar PBNU, KH Ma’ruf Amin merupakan orang tua kami di NU. Kebetulan saja beliau ada agenda selain Harlah NU,” kata akademisi ULM ini.
BACA: Harlah NU Jangan Disusupi Kampanye Pilpres 2019
Ia mengakui memang KH Ma’ruf Amin diberi pengamanan khusus dari aparat kepolisian mengingat posisi KMA sebagai Musytasyar sekaligus Cawapres.
“Aparat kepolisian diterjunkan lebih dari 100 orang untuk mengamankan di kawasan harlah, dan juga ada dari Banser yang turut terjun mengamankan Harlah,” kata guru besar Fakultas perikanan dan kelautan ULM ini.
Sementara, Ketua PW GP Ansor Kalsel,Teddy Suryana menyebut Banser secara total mengawal kegiatan KH Ma’ruf Amin selama di Kalimantan Selatan bukan hanya pada agenda Harlah NU namun juga kegiatan KMA di beberapa titik di Kalsel.
“Di setiap titik ada 50 sampai 100 Banser yang diturunkan untuk mengamankan kegiatan pak KMA,” pungkas Teddy. (jejakrekam)