TMMD Fokus pada Pembangunan Masyarakat di Kawasan Perdesaan

0

PABAN V/Bakti TNI Sterad Kolonel Inf Yudianto Putrajaya saat bertandang ke Kodim 1002/Barabai-Korem 101/Antasari, mengatakan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) telah berjalan selama 38 tahun, diawali pada tahun 1980 ketika pertama kali digagas Jenderal M Yusuf.

SAAT itu, bebernya, program ini diberi nama ABRI masuk Desa (AMD). Program AMD berfokus pada pembangunan masyarakat di kawasan perdesaan.

Dalam pelaksanaaan TMMD, hingga saat ini telah dibangun beberapa fasilitas yang dibutuhkan masyarakat, diantaranya pembuatan jalan sepanjang 23.753.097 meter, parit/irigasi/siring 7.252 unit.

Di sektor penunjang kesejahteraan keluarga, sepertii pembuatan/rehab rumah sebanyak 34.296 unit, pembuatan pipa air bersih sepanjang 1.209.007 meter, serta untuk sektor fasilitas umum/fasilitas sosial, seperti pembangunan sarana ibadah sebanyak 8.068 buah.

Desa dipilih sebagai obyek pembangunan, bebernya, karena desa memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional.

“Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di desa, sehingga desa merupakan pertahanan terakhir dalam pertahanan negara,” katanya.

Diungkapkannya, dalam oerkembangannnya, TMMD menjangkau daerah-daerah terpencil dan terpelosok, daerah perbatasan, daerah kumuh perkotaan, serta daerah yang dilanda bencana.

“Mari bergotong royong untuk menyukseskan TMMD ke-103 agar hasilnya dapat dimanfaatkan dan dinikmati masyarakat dalam jangka panjang. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.